Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Begini Kiat Dekan FEB Unisma untuk Tetap Berprestasi di Tengah Pandemi
14 September 2020 11:08 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Ditengah pandemi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) membuktikan diri masih bisa terus produktif dan meraih berbagai prestasi.
ADVERTISEMENT
Contohnya, Galeri Investasi (GI) FEB Unisma meraih rangking 1 di ajang 10 Days Challenge Competition yang digelar PT Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Agustus 2020.
Juara ini diraih karena GI FEB Unisma mampu menorehkan transaksi senilai Rp 7,8 miliar ditengah pandemi. Hal ini disinyalir mampu mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Hal ini tentu tak luput dari peran Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi. Dia sukses membuat gebrakan dalam mendukung pertumbuhan pasar modal.
“Alhamdullilah dalam tingkatan pimpinan, dosen, unit aktifitas mahasiswa, mitra industri baik dari kalangan perguruan tinggi baik dari dalam dan luar negeri, perusahaan, alumni, hingga asosiasi profesi, menyambut baik program yang kita canangkan di masa pandemi," ucap Diana.
ADVERTISEMENT
"Adanya kolaborasi, sinergitas yang baik, komunikasi, serta dukungan sarana prasarana yang sangat memadai di masa pandemi ini, mampu mewujudkan sistem pembelajaran inovatif dan kreatif dengan isu isu yang terkini," imbuhnya.
Diana mengungkapkan, pandemi corona tak melulu harus ditanggapi dengan negatif. Dia berusaha untuk melihat sisi positif dari pandemi.
Selanjutnya, Diana mengapresiasi tim dari PT BEI Jatim dan PT IPOT yang bersedia menjadi narasumber dalam acara Sekolah Pasar Modal Digital dengan kuantitas yang tinggi. Guna mengatasi kendala-kendala selama pembelajaran daring.
“Dalam pengelolan GI FEB Unisma, kami libatkan unsur dosen dan mahasiswa dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Hal ini kami legalkan dalam sebuah Surat Keputusan Dekan," ujarnya.
Diana menjelaskan, pengelola atau kelompok studi pasar modal inilah yang akan mengikuti workshop atau pelatihan pasar modal di tingkatan pengelola. Baik via PT IPOT maupun PT BEI.
ADVERTISEMENT
Lalu, tugas mereka melakukan sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa lainnya, siswa SMA/SMK, pesantren, dan masyarakat dengan bimbingan tutor dari dosen, PT IPOT, dan PT BEI Jatim.
“Kami berikan kebebasan, otonomi, dan kepercayaan kepada mereka untuk mengelola bagaimana menjadikan laboratorium unggulan ini berprestasi," ujarnya.
Untuk monitoring dan evaluasi, dilakukan setiap bulan. Guna melihat kemajuan program yang dicanangkan KSP GI FEB Unisma.
"Jika ada kendala, tugas pimpinan memberikan masukan bahkan kami support ide–ide kreatif mahasiswa dalam pengembangan program GI," ujar Diana.
Perlu diketahui, tahun sebelumnya, GI FEB Unisma mencatatkan transaksi sebesar Rp 1 miliar. Mendapatkan rangking 7 dari PT BEI.
"Ini FEB Unisma jadikan pijakan untuk bahan evaluasi bersama tim. Alhamdulilah pada tahun 2020 ini, masa pandemi, GI kami mampu meraih rangking 1 dengan nilai transaksi Rp 7,8 miliar," ucapnya lega.(ads)
ADVERTISEMENT