Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten Media Partner
Beredar Pesan Berantai Seruan Aksi Tolak PPKM Darurat di Malang, Ternyata Hoaks
14 Juli 2021 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MALANG - Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, memastikan bahwa pesan berantai seruan aksi menolak PPKM Darurat di Kota Malang adalah berita bohong alias hoaks.
ADVERTISEMENT
Hingga Rabu (14/7/2021) siang ini, tidak terlihat ada tanda aksi unjuk rasa yang semula akan digelar di Alun-Alun Tugu Malang.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki siapakah pembuat pertama pesan ini. ''Kami masih dalami siapa pengunggah pertamanya. Karena 2 jam setelah aktif, akun ini langsung menghilang," jelas Buher, sapaan akrabnya.
Terkait nomor koordinator aksi unras yang disertakan dalam pesan itu, saat dihubungi tidak bisa dihubungi. ''Saya tahu orang Malang adalah orang yang teredukasi dan cinta damai. Saya malah kuatir ada pihak luar yang memanfaatkan," kata Buher.
Selebihnya, mantan Kapolres Batu ini mengimbau agar masyarakat menyampaikan aspirasi secara formil. Terlebih di masa PPKM Darurat dimana laju penularan virus ini mulai mengganas.
ADVERTISEMENT
''Kami imbau untuk audiensi saja ya terlebih di masa pandemi seperti ini. Nanti pasti akan kita bantu koordinasi dengan anggota dewan dan Pak Wali Kota. Saya jamin aspirasi akan tersampaikan,'' imbaunya.
Sebelumnya, di sejumlah media sosial beredar informasi sebuah seruan untuk bergabung dalam aksi demonstrasi menolak pemberlakuan PPKM Darurat di Alun-Alun Tugu Malang pada Rabu (14/7/2021).
Secara garis besar, seruan itu berisi ajakan kepada warga Malang Raya terdampak untuk bergabung turun ke jalan menolak kebijakan PPKM Darurat. Sasaran aksi ditujukan untuk seluruh kepala daerah di Malang Raya.
''Malang Melawan Seruan Aksi #TOLAK PPKM DARURAT #MENINDAS RAKYAT KECIL,'' begitu tagar seruan yang digaungkan dalam informasi tertulis itu.
Live Update
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 6 November 2024, 16:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini