Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Berkunjung ke Kampung Wisata Tematik di Kota Malang saat New Normal
12 Desember 2020 17:57 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Hampir setahun, pandemi COVID-19 tak kunjung mereda. Seluruh sektor kehidupan terpaksa lumpuh total. Khususnya sektor ekonomi dan pariwisata.
ADVERTISEMENT
Di Kota Malang, dua sektor ini saling terkait dan saling menghidupi. Kini, meski pandemi belum sepenuhnya mereda, industri pariwisata mulai mencoba bangkit.
Seperti halnya di destinasi wisata Kampung Warna Jodipan (KWJ) di Kota Malang. Kampung wisata tematik bernuansa ala Rio de Janeiro ini, mulai berani membuka diri menerima kunjungan wisatawan. Persisnya, sejak September 2020 lalu.
Saat tugumalang.id berkunjung ke lokasi, pada Sabtu (12/12/2020), suasana kampung yang terletak di DAS Brantas ini mulai berangsur hidup. Sejumlah pedagang mulai menggelar lapak dagangannya kembali. Para pengunjung yang kebanyakan anak muda, tampak asyik berswafoto di Jembatan Kaca dan spot-spot lain yang disediakan.
Sejumlah petugas juga ditempatkan di akses pintu masuk. Setiap pengunjung yang datang, diarahkan untuk mencuci tangan, memakai masker, dan cek suhu tubuh. Di dalam kawasan, pengunjung diimbau menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan.
ADVERTISEMENT
Ketua Pembina KWW Jodipan Kota Malang, Soni Parin, mengatakan jika pihaknya menjumpai wisatawan dengan suhu tubuh di atas 37 derajat celcius, tidak diperkenankan masuk.
''Lebih diperketat, mencegah kemungkinan buruk muncul. Selain suhu tubuh, juga wajib masker, dan tubuh sehat. Terutama suhu badan, kalau ada yang lebih dari 37 celcius, otomatis kami larang masuk,'' tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan pembatasan kuota jumlah wisatawan yang masuk. Jika biasanya bisa menerima 300-400 pengunjung perhari, kali ini akan dibatasi maksimal separuhnya.
''Sejak buka September lalu itu kunjungan wisata di KWJ ini mulai ada. Kebanyakan pengunjung lokal. Ada juga yang dari luar kota. Akhir pekan biasanya sampai 200-300 pengunjung,'' paparnya.
Dibukanya kembali KWJ, kata Soni, sudah atas izin Wali Kota Malang. Pihak Disporapar juga sudah melakukan verifikasi penerapan protokol kesehatan disini.
ADVERTISEMENT
''Meski begitu, sebenarnya masih ada kekhawatiran. Karena nanti ditakutkan pengunjung datang dari mana-mana. Takutnya membawa virus (carrier) kan gak ada yang tahu. Semoga skrining pengunjung dan penerapan protokol kesehatan cukup membantu. Semoga tidak ada apa-apa, selamat semua,'' harapnya.
Sementara itu, pengunjung dari Jakarta, Pasha (38), mengaku senang bisa kembali berwisata setelah sekian lama lebih banyak beraktivitas di rumah dan sekitaran Jakarta. Apalagi, setelah tahu dari berita bahwa KWJ menerapkan disiplin protokol kesehatan, dia merasa aman dan nyaman.
''Saya putuskan mampir kesini sebelum pulang. Sebenarnya agak was-was juga, tapi Insya Allah saya sekeluarga disiplin protokol kesehatan, di sini juga disiplin juga. Semoga aman-aman saja. Senang juga akhirnya bisa wisata lagi,'' tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, selain KWJ, kampung tematik lain di Kota Malang juga sudah membuka diri menerima kunjungan wisata. Sebut saja Kampung Tridi, Kampung Glintung Eater Street, Kampung Budaya Polowijen, dan juga Kampung Terapi Hijau.(ads)