Konten Media Partner

Dari Rukun Islam Hingga Pancasila, Makna Tersembunyi 59 Tahun UIN Malang

29 September 2020 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

UIN Malang Gelar Dies Maulidyah ke-59

UIN Malang. Foto: Neni Eka
zoom-in-whitePerbesar
UIN Malang. Foto: Neni Eka
ADVERTISEMENT
MALANG - Bertajuk Bagaimana Menghadirkan Nilai-nilai Samaiyah dalam Konteks Kekinian, UIN Malang merayakan hari jadinya yang ke-59 tahun, pada Selasa (29/9/2020).
ADVERTISEMENT
Usia 59 tahun dimaknai secara filosofis oleh Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris. Dia mengatakan, angka 59 menjadi simbol yang sarat makna.
“Lima. Itu ada di rukun islam, syahadat sampai haji itu beda. Tapi, ini menjadi satu kesatuan karena itu adalah pola yang diajarkan oleh Islam. Pengabdian pada Allah," terang Haris.
UIN Malang. Foto: Neni Eka
Jika dilihat dari unsur Pancasila dengan lima sila, tambah Haris, memberi makna yang berarti UIN Malang juga harus membangun kekuatan persatuan. "Tidak harus selalu sama, tetapi membangun kekuatan," ucapnya.
Sementara angka sembilan, Haris mengatakan, bahwa itu adalah angka yang paling tinggi.
“Jadi makna Dies Maulidyah ke-59 adalah dengan persatuan, akan dicapai puncak kemajuan," terangnya.
UIN Malang. Foto: Neni Eka
Rangkaian Dies Maulidyah ini digelar hingga 27 Oktober 2020. Berbagai kegiatan bakal terlaksana. Diantaranya 18 webinar, kegiatan seni, kegiatan olahraga, dan ditutup dengan Rapat Senat Terbuka yang menghadirkan Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziah.
ADVERTISEMENT
Haris menjelaskan, semua kegiatan ini dirancang dengan protokol kesehatan yang ketat. "Misalnya kita tidak mengadakan jalan sehat, tapi yang diadakan gowes, karena gowes bisa menjaga kesehatan," contohnya.(ads)
Reporter: Neni Eka