Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
MALANG - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB Unisma, menggandeng PT Nutrifood Indonesia dalam kegiatan bertajuk Webinar Collaborative Marketing for Sustainable Impact in Millenials Market, via Zoom dan YouTube, pada Kamis (19/11/2020).
ADVERTISEMENT
Webinar ini menghadirkan kolaborasi 2 narasumber yaitu Customer Development Associate PT Nutrifood Indonesia Area Jawa Timur, Vito Dwiki Jhalu Adjie dan Pakar Marketing FEB Unisma, Dr M Ridwan Basalamah SE MM.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi, mengatakan guna mendukung program Merdeka Belajar yang menghasilkan output berdaya saing, FEB Unisma selalu menggandeng dunia industri sebagai upaya peningkatan kompetensi knowledge dan skill bagi mahasiswa.
"Dengan harapan teori yang mereka dapatkan dibangku perkuliahan terutama mata kuliah manajemen pemasaran dan kewirausahaan, di link and match dengan pelaku industri di lapangan, agar menjadi kolaborasi yang baik," inginnya.
Dia melanjutkan, Era Revolusi Digital telah membawa perubahan strategi marketing dari tradisional ke arah collaborative marketing, yang mana strategi ini dirasa mampu membangun efisiensi biaya, khususnya bagi pasar milenial.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu kita berharap mengetahui bagaimana collaborative marketing yang dijalankan oleh PT Nutrifood Indonesia agar mampu menembus pasar milenial,” jelas Diana.
Dalam paparannya, Vito Dwiki memberikan tips kepada mahasiswa.
"Ada 4 hal yang harus dimiliki mahasiswa untuk bertarung di era 4.0, yaitu kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya, keterampilan sosial, literasi baru (data technologi manusia), dan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning)," bebernya.
Sementara itu, Dr Ridwan Basalamah mengatakan, generasi milenial harus memiliki skill untuk bersaing, agar kelak menjadi generasi yang sukses.
"Sukses bukan soal umur, atau seberapa hebat di dalam kelas. Tetapi sukses datangnya dari kerja keras, jaringan pertemanan, dan motivasi dan sikap yang baik," paparnya.(ads)