Food Sharing Indonesia Mendapat Donatur asal Libya

FSI Menyentuh Warga Malang Selatan

Food Sharing Indonesia. Foto: dok

MALANG - Gerakan sosial Food Sharing Indonesia (FSI) akhirnya mampu menyentuh warga Malang Selatan. Pasalnya, gerakan yang biasa dilaksanakan di Kota Malang ini mendapatkan donatur asal Libya.

Gerakan yang digagas oleh Shella Sabillah Alamri dan Dian Ayu Antika Hapsari ini, biasanya membagikan nasi kotak kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar Jalan Trunojoyo, Kepanjen hingga ke Pasar Gondanglegi.

Dibantu Yayasan Galeri Kreatif, Muzeki, FSI biasanya membidik tukang becak sampai pemulung.

Food Sharing Indonesia. Foto: dok

"Melihat bapak tua tukang becak, pemulung, gelandangan, atau orang gangguan jiwa, kami beri nasi kotak. Alhamdulillah mereka senang bahkan ada yang langsung dimakan," ungkap Ketua FSI, Ayu Antika Hapsari, pada Senin (21/9/2020).

Menurut wanita yang akrab disapa Tika itu, para donatur juga antusias dengan gerakan sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder masyarakat kelas bawah tersebut.

"Bahkan donaturnya ada yang dari Australia dan Libya. Pekan ini, salah seorang teman saya asal Libya, Ali Matuq, berkontribusi dengan memberikan donasi puluhan nasi kotak," jelasnya.

Total Ali berdonasi 45 nasi kotak yang langsung distribusikan hari ini. "Dia masak sendiri masakannya pagi-pagi tadi, dia packing dan kerjakan semua sendiri. Pagi-pagi pukul 06.00 dikirimkan ke tempat saya," bebernya.

Di tempat yang sama, Shella mengungkapkan, jika donatur lain asal Australia biasanya juga bersedekah pada anak yatim piatu. "Bahkan, salah satu donatur dari Australia ada yang mengamanahkan uang sebesar Rp 5 juta kepada FSI," paparnya.

"Amanahnya dibagikan kepada anak yatim dan alhamdulillah sudah kami sampaikan," pungkasnya.