Konten Media Partner

Foto: Aksi Tolak Omnibus Law Jilid 2 di Malang

20 Oktober 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan medis mengenakan masker dan kacamata saat aksi penolakan Omnibus Law di Malang. Foto: Ben
zoom-in-whitePerbesar
Relawan medis mengenakan masker dan kacamata saat aksi penolakan Omnibus Law di Malang. Foto: Ben
ADVERTISEMENT
MALANG - Dinamika penolakan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) tak sepenuhnya reda, begitu juga di Kota Malang. Barisan massa yang tergabung dalam Aliansi Malang Melawan kembali turun ke jalan menuntut satu hal yang sama kepada pemerintah untuk membatalkan UU Sapu Jagad ini, pada Selasa (20/10/2020).
Orasi massa penolakan Omnibus Law di depan gedung DPRD Kota Malang. Foto: Ben
zoom-in-whitePerbesar
Orasi massa penolakan Omnibus Law di depan gedung DPRD Kota Malang. Foto: Ben
Barisan massa yang terdiri dari solidaritas buruh, mahasiswa, dan kalangan muda ini, mulai berkumpul di perempatan Rajabally, Kayutangan, sekitar pukul 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Aksi penolakan di depan gedung DPRD Kota Malang. Foto: Ben
Berbagai orasi penolakan disampaikan secara damai. Tampak barisan massa membarikade diri dengan seutas tali sembari bergandengan tangan.
Massa aksi penolakan Omnibuslaw menuju gedung DPRD Kota Malang. Foto: Ben
Sementara, petugas polisi terus memperketat pengamanan di sepanjang kawasan Rajabally, Jalan Kahuripan, hingga kantor DPRD dan Balai Kota Malang. Pengamanan melibatkan 3 ribu personil gabungan dari aparat Polri dan TNI dari berbagai wilayah.
Massa membawa kertas bertuliskan menerima pesanan undang-undang dalam aksi penolakan omnibuslaw di Malang. Foto: Ben
Polisi bersiaga saat aksi penolakan Omnibus Law. Foto: Ben
Orasi massa dalam penolakan Omnibus Law. Foto: Ben
Pejalan kaki melewati barikade polisi yang berjaga-jaga saat aksi penolakan Omnibus Law, di perempatan Rajabally, Kota Malang. Foto: Ben
Potrait relawan medis. Foto: Ben
Orasi massa penolakan terhadap Omnibuslaw di perempatan Rajabali, Kota Malang.