Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Gelar Lomba Ketahanan Pangan, Dispangtan Tekankan Konsep Inovasi Urban Farming
17 Februari 2021 12:15 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggagas lomba ketahanan pangan untuk menguatkan Gerakan Urban Farming yang diinisiasi Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati, lomba ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan makanan sehat sekaligus mengurangi stunting di Kota Malang.
Perempuan yang akrab disapa Widayati Sutiaji tersebut menyatakan bahwa sejauh ini banyak masyarakat yang memanfaatkan halaman atau teras rumahnya untuk bercocok tanam.
"Kami sangat menyambut baik gebrakan seperti ini. Apalagi respon dari pemerintah juga luar biasa untuk turut melakukan pembinaan,” tutur perempuan yang akrab disapa Widayati Sutiaji itu.
Merespon hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian (Dispangtan) menyatakan kesiapannya untuk segera menindaklanjuti ajang yang melibatkan jajaran OPD Pemkot Malang hingga ke tingkat kelurahan tersebut.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Ade Herawanto menekankan bahwa contoh urban farming pada aspek finishing yaitu markerting dengan mengembangkan entrepreneurship.
"Misalnya kopi dan umbi-umbian yang diolah dan didisplay serta disajikan dalam satu format mini yang milenial. Istilahnya seperti kopi mobiling," terang pria yang memperoleh gelar insinyur teknologi pertanian dari UB dan melanjutkan magister tata ruang kota jurusan arsitek di Fakultas Teknik UGM tersebut.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, di era pandemi COVID-19, ketahanan pangan secara mikro dan digitalisasi prosessing maupun marketing sangat perlu dijalankan. Sam Ade d'Kross, sapaan akrabnya, juga meminta jajarannya untuk dapat bekerjasama dengan seluruh stakeholder ketahanan pangan dengan kerja bareng berbasis konsep pentahelix, fokus pada urban farming sejak dari hulu saat pra panen sampai ke hilir pasca panen.
Diantaranya kolaborasi dengan ibu-ibu PKK Kota Malang, bekerjasama dengan ibu-ibu Persit di kesatuan-kesatuan TNI, ibu-ibu Bhayangkari serta sinergi dengan koperasi dan jaringan pondok pesantren Kota Malang.
Dia mencontohkan, berbagai produk juga mulai dikenalkan ke publik melalui giat bazar rutin setiap hari Jumat di Kantor Dispangtan Kota Malang, Jalan A Yani Utara No 202, kawasan Arjosari.
”Selama ini yang sudah jalan adalah bazar produk hasil pertanian, baik dari petani kita maupun masyarakat umum. Ke depannya, kami ingin nilai tambah. Jadi hasil produksi yang dipasarkan tidak hanya berupa hasil mentah saja, tapi semestinya juga bisa dalam bentuk siap konsumsi. Dispangtan juga memastikan produk tersebut terjamin dan aman," beber penggagas konsep urban farming pesantren dan Mlijo Online sebagai salah satu alternatif digital marketing produk-produk urban farming ini.
ADVERTISEMENT
Turut menambahkan Sekretaris Dispangtan, Ir Eny Handayani MSi beharap seluruh jajaran Dispangtan memiliki peran penting dalam fungsi fasilitasi serta mewujudkan nilai tambah dari produk pertanian. Termasuk ikut mengawal pengolahan hingga pemasaran produk pertanian warga Kota Malang.
"Sehingga (Dispangtan) tidak hanya menanamkan mindset sebagai petani konvensional. Tapi, juga harus berpikir layaknya entrepreneur. Misalkan saja, ketika kita memberikan bibit kepada masyarakat, maka mereka harus bisa membuat nilai tambah dari bibit-bibit yang sudah dihasilkan. Juga harus memikirkan bagaimana konsep melebarkan pemasarannya," tandasnya
Sebelumnya, Ade yang juga dikenal sebagai musisi rock dan tokoh Aremania telah menginstruksikan jajarannya, mulai pejabat eselon 3 sampai dengan pelaksana dan TPOK untuk berinisiatif mencetuskan berbagai inovasi terkait urban farming, khususnya pada sektor digital marketing produk hasil-hasil pertanian.
ADVERTISEMENT
Berbagai program kerja inovatif pun telah disusun dengan matang. Selain menggelar lomba inovasi internal berhadiah, Dispangtan juga menggagas lomba urban farming tingkat Perangkat Daerah dan tingkat dasawisma, pembuatan mini food estate pembinaan teknis budidaya ikan di kolam knockdown pada pembudidaya pemula, pembinaan teknis kesehatan hewan kesayangan serta dukungan sarpras kepada petani di Kota Malang dan lomba menu berbahan dasar ikan sebagai sarana gerakan gemar makan ikan.
Pria yang hampir delapan tahun menjabat Kepala Bapenda dan pernah 11 tahun bertugas di Dinas Permukiman dan Pra Sarana Wilayah (Kimpraswil) atau DPU Cipta Karya itu juga sudah melakukan pembahasan mengenai penjajakan kerjasama pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian perkotaan bersama para pakar, akademisi, stakeholder ketahanan pangan dan pegiat pertanian dalam forum 'Urban Farming Arema'. (ads)
ADVERTISEMENT