Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Horizontal Leadership, Seni Kepemimpinan untuk Semua Kalangan Masyarakat
31 Agustus 2020 12:34 WIB
ADVERTISEMENT
Opini: Rizky Ramdan - Pelaku Pariwisata & Kandidat Doktoral di Universitas Brawijaya.
ADVERTISEMENT
Figur pemimpin dalam membuat sebuah perubahan dalam masyarakat sangat dibutuhkan agar terjadi perubahan perubahan yang bersifat konstruktif. Dalam bermasyarakat tentunya semua orang bisa menjadi pemimpin, namun tidak semua orang tahu bagaimana menjadi seorang pemimpin yang mampu diterima di seluruh kalangan lapisan masyarakat.
Dalam kepemimpinan yang bersifat horizontal tidak melekat pada status jabatan, pangkat hingga kewenangan yang dimiliki sebagai pimpinan.
Terdapat 6 elemen horizontal leadership yang akan membantu kita untuk mempengaruhi orang lain tanpa mengalkan titel ataupun jabatan:
1. Phyisicilaity (Aspek Fisik)
Aspek fisik yang terlihat good looking seperti tinggi badan yang proporsional, berat badan yang ideal hingga gaya berpakaian yang rapi dan elega akan mampu memngaruhi persepsi orang lain. Aspek fisik merupakan faktor pertama dalam penilaian seorang pemimpin. Oleh karena itu seorang Pemimpin harus menjaga penampilan fisiknya.
ADVERTISEMENT
2. Emotionality (Aspek Emosional)
Aspek emosional merupakan kemampuan untuk mengelola emosi pribadi dan emosi orang lain sehingga pengaruh yang kita berikan bisa lebih optimal. Dalam Aspek emosional seorang pemimpin dituntut untuk mampu mengendalikan emosi diri dan lingkungan di sekitarnya meski dalam keadaan yang sangat kacau sekalipun.
3. Intellectuality (Aspek Intelektual)
Seorang pemimpin dituntut memiliki kemampuan berpikir kritis yang berpedoman pada data baik secara kuantitatif maupun kualititatif dalam setiap proses pengambilan keputusan. kemampuan intelektual seorang pemimpin pada era disrupsi juga dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga mampu menciptakan visi yang jauh kedepan sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk mewujudkan cita-citanya.
4. Socialbility (Aspek Kemampuan Sosial)
Socialbility merupakan kemampuan seorang pemimpin dalam membagun jaringan sebagai bagian dari modal sosial. Socialbility merupakan kemampuan seorang pemimpin dalam berinteraksi sosial baik dengan kelas sosial bawah, menengah hingga atas. Kemampuan sosial ini tentu saja harus diikuti dengan kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan sosial tempat seorang pemimpin berada.
ADVERTISEMENT
5. Personability (Aspek Personal)
Aspek personal adalah kesadaran tentang hakikat diri serta visi misi pribadi yang akan diemban dan disebarluaskan kepada orang lain. seorang pemimpin harus memiliki self awareness (Kesadaran diri) terhadap posisi dia berada, seorang pemimpin harus mampu menempatkan dirinya sesuai kapasitas dimana dia berada. Seorang pemimpin juga harus memiliki self confidence (Rasa Percaya diri) terhadap apa yang diperjuangkan dan dicita-citakan.
6. Moral Ability
Moral Ability menekankan pada kemampuan seseorag dalam menjaga integritas moral sehingga pengaruh yang akan diberikan kepada orang lain berefek jangka panjang. Hal ini berkaitan dengan dengan keselarasan antara ucapan dan tindakan seorang pemimpin yang berpedoman kepada integritas, tanggung jawab dan nilai nilai kedermawanan seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan 6 elemen Horizontal Leadership, seorang pemimpin akan mampu diterima oleh segala lapisan masyarakat tanpa embel embel jabatan, pangkat, titel dan status sebagai seorang pimpinan.(*)