iNELTAL Conference, Forum Berbagi Metode Pembelajaran Bahasa Inggris

The International English Language Teachers and Lecturers Conference. Foto: Feni Yusnia

MALANG - Terus mengasah potensi pengajar bahasa Inggris. Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) menggelar The International English Language Teachers and Lecturers Conference (iNELTAL).

iNELTAL merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh jurusan Sastra Inggris UM, sekaligus menjadi wadah bagi pengajar Bahasa Inggris untuk saling berbagi ilmu dan mempresentasikan hasil penelitian maupun best practices dalam dunia ELT (English Language Teaching) dan ELL (English Language and Literature).

Bertajuk Literacy in English Language: Learning Beyond Boundaries, kegiatan ini digelar selama dua hari, 14-15 November 2020.

Dihadiri sekitar 400 pengajar bahasa Inggris dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negara di kawasan Asia. Peserta merupakan pengajar Bahasa Inggris baik tingkat dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi.

iNELTAL menghadirkan narasumber dari berbagai belahan dunia. Sebut saja Associate Professor Joan Kang Shin Visual Literacy (George Mason University), dengan judul presentasi Visual Literacy -- A Necessary Skill for 21st Century English Learners.

Kemudian, ada Prof Ali Saukah (Universitas Negeri Malang), dengan judul presentasi Literacy in the Indonesian System of Education.

Juga ada Associate Professor Supakorn Phoocharoensil (Language Institute, Thammasat University, Thailand), dengan judul presentasi Rethinking Vocabulary Teaching: Shifting ELT Focus to Multiword Units.

Hingga, Associate Professor Carolyn McKinney (University of Cape Town, South Africa), dengan judul presentasi Beyond Language Borders: Translation and Translanguaging for Literacy in English

"Selain plenary speakers, conference ini juga menghadirkan tiga parallel session berisi 46 presentasi, dengan penyaji berasal dari berbagai penjuru iIndonesia dan sejumlah negara di kawasan Asia," jelas Ketua Panitia iNELTAL, Dr Niamika El Khoiri.

Selain itu, dia mengatakan, gelaran di tahun ketiga ini, amat spesial karena dilaksanakan secara online dengan 400 peserta serta berbagai narasumber internasional.

"Penyelenggaraan melalui Zoom ini memberikan keuntungan karena memungkinkan penyelenggara untuk menghadirkan para ahli terpilih dari berbagai belahan dunia yang terhubung di ruang virtual," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para praktisi ELT dari semua level dapat saling berbagi ilmu dan hasil penelitian terkini. Utamanya, dapat menjalin networking yang pada akhirnya akan memberikan manfaat berkelanjutan bagi peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris.

Mengingat, forum ilmiah semacam ini, juga merupakan bagian dari kegiatan Professional Development yang memugkinkan praktisi pengajaran Bahasa selalu meng-update ilmunya secara berkesinambungan seiring dengan tren terkini dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

"Ini memang diperuntukkan bagi pengajar bahasa Inggris dari semua level. Menjadi forum berbagi ilmu dan pengalaman tentang metode pembelajaran Bahasa Inggris. Biasanya untuk sharing best practices juga," jelasnya.(ads)