Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Inspirasi Usaha : Selalu Ada Menu Baru Setiap Bulan di Mie Cobek
15 Juni 2019 23:11 WIB
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Di Kota Malang, aneka olahan mie cukuplah berjibun. Sedangkan salah satu yang mulai naik daun adalah Mie Cobek yang berada di Jalan Kawi Atas, Kota Malang. Salah satu kunci sukses usaha ini adalah, selain rasa yang maknyus, warung ini menjanjikan menu baru setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Inovasi ini dilakukan oleh sang pemilik yang bernama M Priyatno."Kuncinya harus setiap bulan ada menu baru. Harus ada inovasi. Sedangkan menu yang sudah bosan, akan kita kurangi," ucapnya kepada tugumalang.id, media online partner resmi kumparan. Maka tak heran, jika awalnya ia hanya fokus menjual beberapa jenis hasil olahan mie saja, kali ini pihaknya juga menyediakan berbagai macam menu seperti ayam geprek, dimsum, nasi goreng, serta berbagai menu lainnya.
"Kalau totalnya sekarang sudah banyak. Mungkin ada sekitar 70-an menu," imbuhnya. Ia menerangkan bahwa sejak didirikan pada tahun 2015 silam, ide untuk menambah menu baru sebenarnya bukanlah dari dirinya sendiri, melainkan para pelanggan setianya yang kerap kali menyantap hidangan mie kecil halus yang langsung lumer di dalam mulut tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi menu baru itu request (permintaan) dari pelanggan. Biasanya yang sering ke sini. Terus waktu mau bayar, mereka tanya, saya minta ini, menu baru," ujarnya. Saat itulah, dirinya berangsur-angsur mencoba untuk terus mendengarkan permintaan pelanggan.
"Pelanggan itu harus didengar. Jadi jangan ragu, jangan marah jika dikritik. Kita harus terima keluhannya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa kuncinya adalah terus berinovasi untuk mengembangkan produk kulinernya tersebut. Selain menambah menu baru, ia juga mengaku kerap berekspreimen pada menu yang sudah ada atau memodifimasi menu yang sudah ada. Misalnya adalah menu 'Mie Cobek Ayam Geprek' itu adalah gabungan dari olahan masakan mie yang dipadu dengan pedas dan sedapnya daging ayam yang digeprek.
ADVERTISEMENT
"Tiga tahun lalu sudah ada ayam geprek. Trus kami modifiksi mie sama ayam geprek," terangnya. Dan hal itupun terbukti nikmat. Tekstur mie yang lembut itu begitu pas disantap dengan daging ayam yang sudah bercampur dengan pedasnya sambal.
Meski demikian, ketika disinggung terkait omset penjualannya, dia enggan menjelaskannya. Ia hanya mengaku bahwa ratusan porsi terjual setiap harinya. "Jadi sehari sekitar 500 porsi, dengan 350 porsinya adalah menu mie," ujarnya. Ia mengungkapkan bahwa dengan total karyawan berjumlah 16 orang, kedainya bisa menggaji seluruh karywannya. "Ya kita hemat, misalnya toko kami tidak memakai AC, melainkan kipas angin," ujarnya.
Saat ini, ia mengaku masih mendirikan satu cabang saja. Ketika disinggung akan membangun kedai baru, ia mengatakan bahwa hal tersebut masih belum dalam benaknya meski tokonya sudah kian dikenal dan berdiri sejak tahun 2015 silam. "Kenapa kita tidak ingin buka banyak, karena kami ingin fokus untum pelanggan. Dan kami rasa ini harus terjaga," imbuh pria kelahiran Banjarmasin, 40 tahun silam itu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah satu pelanggan Wilda Fizriyani juga mengungkapkan bahwa menu di tempat tersebut begitu lezat dan layak dicoba. "Tekstur mienya sangat lembut. Bumbu ayam cincangnya juga begitu nikmat. Jadi perpaduannya ini seakan memberikan efek warna yang beragam di lidah," ujarnya mengomentari menu Mie Kuah Cobek Ayam Cincang pesanannya itu.
Reporter : Gigih Mazda
Editor : Irham Thoriq