Jelang Pekan Olahraga Provinsi, KONI Kabupaten Malang Kekurangan Dana

Rosyidin. Foto: Rizal Adhi.

MALANG - Jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2020 Banten, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang masih kekurangan dana. Dari target Rp 9,87 miliar, masih ada kekurangan sebesar Rp 6,97 miliar.

"Kita cuma ada Rp 2,9 miliar. Sebelumnya kita sudah ada dana hibah sebesar Rp 9,87 miliar sebelum ditarik oleh Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga)," ungkap Ketua KONI Kabupaten Malang, Rosyidin, pada Senin (27/7/2020).

Kekurangan ini akibat rasionalisasi anggaran sebesar 70 persen dari Dispora Kabupaten Malang untuk penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Malang.

Dispora Kabupaten Malang sendiri merupakan Organisasi Perangkat Daerah (ODP) yang membawahi KONI Kabupaten Malang.

Oleh sebab itu, KONI Kabupaten Malang berencana memanfaatkan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk persiapan menghadapi Porprov 2022 Banten.

"Memang sangat berat, karena tidak sesuai RAK (Rapat Anggota KONI) dan Dispora," imbuhnya.

Seandainya KONI gagal mendapatkan anggaran tambahan ini, tentu akan mengancam pembinaan atlit dan penyiapan sarana prasarana.

"Kalau tidak segera terealisasi atau mendapatkan bantuan, maka akan terlambat. Sejujurnya memang saat ini kita kekurangan dana akibat kondisi pandemi COVID-19 ini," bebernya.

Lebih lanjut, dana CSR dari berbagai perusahaan ini merupakan solusi tercepat saat ini. Dan KONI Kabupaten Malang langsung mendatangi Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Kabupaten Malang.

"Kemarin saya dapat rekomendasi dari Pak Bupati untuk melakukan audiensi dengan Disnaker terkait rekomendasi nama-nama perusahaan yang dapat mencairkan dana bantuan CSR," paparnya.

Terakhir, dia berharap jika dana CSR bisa membantu pembinaan para atlit dan membiayai sarana prasarana ditengah pandemi COVID-19 ini.

"Saya harap di tahun 2021 ini dana hibah KONI bisa kembali seperti semula. Dan kita akan bekerja keras untuk mengarungi Porprov 2022 dengan target 3 besar," pungkasnya.