Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
MALANG - Baru saja dilantik sebagai Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta langsung menyambangi Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, di Ponpes Sabilurrosyad Gasek Kota Malang, pada Jumat (27/11/2020).
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini mendapat pengawalan langsung dari jajaran Forkopimda Kota Malang, mulai Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata.
Irjen Pol Nico Afinta menuturkan, sengaja datang untuk bersilaturrahmi dengan tokoh berpengaruh di Jawa Timur tersebut. “Penting bagi saya untuk bersilaturahmi dengan Kiai Marzuki. Karena kami harus berkolaborasi bersama menjaga Jawa Timur, selama beberapa periode ke depan,'' ungkapnya.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan ini memandang, sebagai organisasi umat terbesar di Jawa Timur, PWNU juga berperan besar dalam menjaga kondusifitas Jawa Timur.
"Seperti dalam saat ini yang paling penting adalah upaya penanganan COVID-19. Lalu juga menghadapi persoalan Pilkada,'' jelasnya.
Kata dia, ini merupakan wujud penguatan sinergitas TNI Polri dengan ulama serta Pemerintah Daerah (Pemda). "Saya harap semua bisa saling bersinergi, membangun kolaborasi bersama jogo Jawa Timur," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, KH Marzuki Mustamar menyambut baik kedatangan Irjen Pol Nico. Menurut dia, jalinan sinergitas memang tak hanya harus diperkuat dengan jajaran kedinasan saja, namun juga harus dengan pendekatan kultural.
"Selain pendekatan kedinasan, juga perlu ada pendekatan secara kultural, silaturrahmi dengan ulama dengan masyarakat. Bagaimanapun, Jawa Timur harus kondusif, harus aman,'' harapnya.
Lebih lanjut, KH Marzuki juga turut mengimbau kepada seluruh warga Jatim, untuk mengikuti segala keputusan yang diambil oleh jajaran Polri.
Kata dia, setiap keputusan yang diambil, sudah pasti melalui proses dan pertimbangan yang legal. "Siapapun yang berkhidmat di Jatim, harus diterima. Prosesnya pasti matang, prosedural, dan legal. Tak ada alasan menolak siapapun. Karena Polri pasti berbuat yang terbaik bagi bangsa ini, khususnya di Jawa Timur,'' tandas dia.
ADVERTISEMENT