Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Maksimalkan Potensi UKM, Pemkot Malang Gandeng ITS dan UB
11 Desember 2020 11:51 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara resmi menggandeng Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Universitas Brawijaya (UB) Malang. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan potensi produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Malang. Khususnya sentra industri keramik Dinoyo dan keripik tempe Sanan.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan MOU antara Pemkot Malang dengan 2 kampus tersebut dilaksanakan di Ngalam Command Center (NCC), pada Kamis (10/12/20).
Nantinya, kerjasama ini secara khusus merujuk pada peningkatan metode pengembangan hasil karya pelaku usaha dengan menggaet pihak ketiga.
Lebih jauh, lewat nota kesepahaman tersebut, Pemkot juga akan melibatkan tim ahli dalam pelatihan sekaligus pendampingan secara maksimal. Termasuk bagi pelaku UKM dibawah naungan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
Menurut Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, adanya MOU dari ITS dan juga PKS dengan UB, merupakan komitmen Pemkot Malang untuk terus memajukan potensi produk-produk UKM di daerah.
Terlebih, Perguruan Tinggi dinilai sebagai lembaga yang strategis dalam mendorong percepatan pembangunan suatu daerah dan masyarakat dengan berbagai fasilitas dan SDM yang memadai.
"Dengan sejumlah keunggulan di kelembagaan inilah, kami harapkan baik ITS ataupun Universitas Brawijaya memberikan kontribusi terbaik bagi percepatan pembangunan daerah di segala bidang," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setyanto, menjelaskan pihaknya akan memaksimalkan potensi pengrajin keramik di kawasan Sentra Keramik Dinoyo Kota Malang.
Tak hanya itu, Diskopindag Kota Malang dalam kesempatan tersebut juga melakukan penandatanganan PKS dengan Fakultas Teknologi Pertanian UB.
Hal ini, kata Wahyu, berkaitan untuk memaksimalkan produk-produk makanan buatan produsen Kota Malang agar lebih maksimal pemasarannya dan terjamin tingkat higienitasnya.
Salah satu yang disasar yakni sentra Industri Tempe Sanan. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan produk-produk makanan khas Kota Malang akan lebih dikenal luas baik kualitas dan kuantitasnya.(ads)