Konten Media Partner

Misterius, Rumah Bupati Kediri Diteror Petasan

16 Agustus 2020 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AKP Gilang Akbar. Foto: Rino Hayyu
zoom-in-whitePerbesar
AKP Gilang Akbar. Foto: Rino Hayyu
ADVERTISEMENT
KEDIRI - Dua orang tak dikenal meneror rumah Bupati Kediri yang berada di Jalan Suekarno Hatta atau tepat di seberang Gedung DPRD Kabupaten Kediri, pada Minggu (16/8/2020). 
ADVERTISEMENT
Teror dilakukan dengan melempar sebuah petasan dengan pesan bernada ancaman yang menyudutkan keluarga Bupati Kediri. 
Teror tersebut pertama kali diketahui dari sebuah akun media sosial Instagram bernama sutrisno_kdr. Diketahui, Sutrisno merupakan suami dari Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno.
Dalam video berdurasi 0,33 detik itu, nampak 2 orang menaiki motor matic berwarna merah dan melempar sesuatu kearah dalam rumah Bupati. Sebelum melempar, salah satu pelaku terlihat seperti menyulut sebuah petasan.
Akun Sutrisno Kdr juga memberikan caption bertuliskan:
Sekitar jam 03.00. Waktu Tahajud ada sepeda montor (LIHAT VIDIO) melemparkan petasan ke rumah saya, selongsongnya petasan di tulisi: KEDIRI MILIK NU, ANGKAT KAKIMU SEBELUM KAMU DAN KELUARGAMU, KAMI BAKAR !!!, NKRI HARGA MATI. Selama 20 Th Kediri nyaman dan tenang, dengan PILKADA saat ini Kediri mendapatkan teror demikian ini, semoga ALLAH SWT melindungi masyarakat Kediri.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini ditulis, pihak Bupati Kediri belum bisa di konfirmasi atas adanya insiden tersebut.
Sementara itu, Kepolisian Resort Kediri (Polres Kediri) masih melakukan penyelidikan atas kejadian teror tersebut.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, mengatakan pihaknya kini tengah memeriksa sejumlah CCTV yang sempat merekam aksi kedua pelaku. 
"Dari hasil CCTV pelaku memakai sepeda motor matic berwarna merah dan dugaannya nomor polisi telah dicabut," jelas Gilang, di tempat kejadian perkara (TKP).
Dia menuturkan, berdasarkan hasil CCTV, pelaku datang dari arah barat sebelum berhenti di depan gerbang rumah Bupati. "Dari barat ke timur, berhenti didepan TKP, putar balik ke barat, turun dari motor, lalu melempar petasan tersebut," terangnya.
ADVERTISEMENT
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun salah satu mobil milik Haryanti sempat terkena ledakan petasan. 
"Kebetulan yang dilempar itu adalah garasi mobil. Akibatnya mobil sedikit lecet dan bompel dibagian kiri bawah mobil tersebut," katanya.
Gilang melanjutkan, dalam kasus ini tidak ada saksi mata yang melihat, hanya beberapa CCTV yang ada di 3 titik sekitar lokasi. 
"Yang kita periksa ada CCTV TKP, ada CCTV Satpol PP, dan CCTV milik Dinas Perhubungan," pungkasnya.