Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Muda Mudi di Malang Gelar Aksi Pungut Sampah di Sungai Brantas
13 September 2020 18:12 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Sejumlah anak muda dari Komunitas Environmental Green Society dan Trash Control Community melakukan aksi memungut sampah di Sungai Brantas, pada Minggu (13/9/2020).
ADVERTISEMENT
Mereka menyasar kawasan sungai di Jalan Gang Sidosadar, Kelurahan Muharto, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Selain melakukan aksi pungut sampah, mereka juga mengkampanyekan pesan menjaga sungai dengan membentangkan poster bertuliskan Brantas Kadas (Kresek Dalam Sungai), Brantas Koreng (Kotoran Orange), Brantas Panu (Popok Anakmu), Brantas Bebas Setan (Stirofoam, Sachet, dan Sedotan), hingga Zero Waste for Brantas.
Pegiat dari Environmental Green Society and Trash Control Community (TCC), Ziadatur Rizqiah, menuturkan bahwa kondisi lingkungan disini sangat buruk. Banyak dijumpai warga membuang segala macam sampah domestik terutama berbahan plastik.
Menurutnya, timbulan sampah ilegal disana menggunung. Akibat tak difasilitasi layanan pengangkut sampah, banyak warga sekitar memilih untuk membuang limbah rumah tangga di sekitaran sungai.
ADVERTISEMENT
''Sangat buruk. Jika hal ini terus berlarut ancaman kandungan mikroplastik di Sungai Brantas semakin nyata. Sangat berbahaya terhadap ekosistem sungai dan juga berdampak pada kesehatan tubuh manusia jika dikonsumsi,'' terangnya.
Dari kegiatan ini, dia berharap tumbuh kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk bersama merawat lingkungan Sungai Brantas.
''Kita mohon dari pemerintah bisa memberikan fasilitas tempat sampah di segala sudut agar masyarakat disini tidak membuang sampah di sungai,'' harapnya.
Dalam aksi itu, juga melibatkan sejumlah petugas dan truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Usai melihat kondisi sampah di lokasi, Kabid Persampahan dan Limbah B3 Kota Malang, Joao Maria Gomes de Carvalho, berjanji segera berkoordinasi dengan pejabat setempat.
ADVERTISEMENT
Pada prinsipnya, pihaknya siap memberikan fasilitas penanganan sampah dan mendorong permasalahan ini bisa ditangani.
''Nanti teman-teman komunitas akan membantu untuk mengedukasi masyarakat. Setelah itu kita akan lakukan kerja bakti secara masal dan seluruh komponen masyarakat harus ikut andil," harapnya.
"Kalau masyarakat tidak dilibatkan, mereka merasa tidak perlu. Padahal sampah itu bukan tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga tanggung jawab bersama. Harus dikelola sesuai dengan aturan untuk permasalahan lingkungan hidup," tutupnya.