Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Oleh: Noor Shodiq Askandar - Ketua PW LP Maarif NU Jatim
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang sekarang melanda dunia ini diperkirakan belum akan tuntas dalam jangka pendek. Yang namanya virus itu menurut Prof Sutiman salah satu pendiri FMIPA Unisma, akan terus ada dan tak akan hilang, seperti demam berdarah, mers, sars, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, terhadap situasi yang seperti ini, ummat manusia tidak boleh berpangku tangan, diam, dan pasrah akan nasib. Dalam salah satu ayat Al-Qur'an ditegaskan bahwa Allah swt tidak akan merubah nasih suatu kaum itu, apabila mereka tidak mau berusaha untuk merubahnya sendiri. Ayat ini tegas memperingatkan tentang perlunya manusia untuk berusaha agar nasibnya berubah menjadi lebih baik.
Salah satu cara yang bisa jadi sangat cocok menghadapi Pandemi COVID-19 adalah merubah pola hidup yang adaptif dan produktif.
Adaptif berarti kita memulai hidup dengan perubahan gaya hidup yang baru agar selamat dari kemungkinan tertular COVID-19. Yang awalnya bebas, menjadi lebih terbatas dengan prinsip kehati-hatian.
Cara hidup yang adaptif dapat diaplikasikan dalam beberapa gambaran kasus. Pertama, kalau virus COVID-19 dapat menular melalui droplet, maka penggunaan masker harus menjadi kebutuhan baru. Kedua, saat virus dinyatakan dapat menempel dalam benda untuk masa yang panjang, maka sering cuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer sudah harus dibiasakan dan dirutinkan, agar selalu dalam kondisi bersih. Ketiga, atas dasar pengumuman dari WHO bahwa COVID- 19 juga dapat menyebar melalui udara, menjaga jarak saat berhubungan dan berkomunikasi menjadi kebiasaan baru yang harus diterapkan.
ADVERTISEMENT
Hal lain, mandi air hangat, cuci pakaian saat baru keluar, dan berbagai ihtiyar pencegahan lainnya, kini mutlak harus dilakukan semua orang agar terhindar dari COVID-19.
Cara hidup baru yang kedua, adalah hidup produktif. Jangan sampai pandemi COVID-19 membuat kita tidak melakukan apa apa. Ekonomi harus tetap berjalan, karena pemenuhan kebutuhan juga tidak boleh ditahan tahan. Setiap situasi jika kita lihat secara positif akan dapat memunculkan peluang baru. Bagi orang produktif, kreativitas dan inovasi harus terus dimunculkan agar tidak tergerus oleh zaman. Sepinya penjahit, memunculkan peluang untuk membuat masker kain dengan beragam variasi. Seperti jalanan karena WFH menumbuhkan transaksi online yang sangat signifikan. Begitu juga belum disebarkannya vaksin, membuat orang yang faham pengobatan herbal bisa membuat produk baru yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Pendek kata, bagi orang kreatif dan inovatif, situasi yang sulit adalah peluang untuk memunculkan sesuatu yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan, keinginan, dan fantasi orang.
Begitulah kehidupan. Setiap masalah insyaallah ada solusinya. Begitu juga setiap penyakit, pasti ada obatnya (al hadits)
Tetap hidup dengan cara yang sehat. Insyaallah kita kuat.
dan
Teruslah menebar manfaat.