Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
MALANG - Pengerjaan jalan berbatu andesit di Jalan Basuki Rahmat dalam proyek Kayutangan Heritage Kota Malang dipastikan rampung sesuai target. Dari hasil pengerjaan hingga saat ini, akses jalan protokol utama ini diklaim bisa kembali buka pada 20 Desember 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Memastikan hal itu, Forkopimda Malang Raya meninjau langsung proses pengerjaan proyek itu, pada Kamis sore (17/12/2020).
Tampak hadir dalam tinjauan tersebut Wali Kota Malang, Sutiaji; Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko; Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata; dan Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona.
Dari hasil tinjauannya, Sutiaji menyebutkan, proses pengerjaan sudah hampir rampung dan mungkin bisa selesai sesuai target pada 20 Desember 2020 mendatang.
Kini, kata dia, hanya tinggal revisi dan perbaikan kecil disana-sini. ''Dari pelaksana proyek tadi kurang lebih tinggal lima persen. Saya minta malam ini bisa diselesaikan. Sehingga harapannya, besok tinggal pekerjaan-pekerjaan yang kecil-kecil saja,'' kata dia, usai meninjau.
Pria nomor satu di Kota Malang ini menegaskan, revisi sangat perlu karena berkaitan dengan kualitas proyek jalan nantinya. "Khawatirnya, ketika nanti ada sedikit aja kurang, nanti bisa fatal. Jangan sampai nanti pas dilewati terus goyang. Nanti jadi kerja dua kali, ada penutupan lagi,'' tegasnya.
Selain itu, pentingnya pengerjaan proyek ini selesai sesuai target mengingat sebagai antisipasi dampak lalu lintas menjelang liburan Natal dan Tahun Baru mendatang.
ADVERTISEMENT
Selama ini, ada proyek bebarengan yakni Jembatan Kedungkandang, yang berdampak pada kemacetan dimana-mana.
Apalagi, tren angka kasus penularan COVID-19 di Kota Malang bahkan di daerah lain justru melonjak tinggi. Malang, kata dia, sudah masuk zona merah. "Kalau ada kemacetan, ditakutkan juga rawan tertular dan menularkan virus. Kan pasti ada banyak wisatawan luar kota juga ya,'' imbuhnya.
Terpisah, Kepala Mandor Proyek Kayutangan Heritage, Alex, menyebutkan proses pengerjaan batu andesit di dua titik di pertigaan Avia dan perempatan Rajabali sudah rampung. Hanya tersisa sekitar 2 persen saja.
''Hanya tinggal revisi saja sedikit-sedikit. Ini rencana semua kami akan lembur. Semoga nanti tanggal 20 jalan sudah bisa dibuka. Nanti mungkin Sabtu (19/12/2020) rencana akan uji coba internal. Belum buka sepenuhnya,'' ujarnya.
ADVERTISEMENT