Konten Media Partner

Pemkot Malang Harap Isoman Lapor, Agar Ada Penanganan dan Kontrol dari Puskesmas

24 Juli 2021 10:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan Wali Kota Malang, Sutiaji, ke warga isoman di Jl Pesantren Gadingkasri dan Jl. Jaksa Agung Soeprapto. Foto: Rubianto.
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Wali Kota Malang, Sutiaji, ke warga isoman di Jl Pesantren Gadingkasri dan Jl. Jaksa Agung Soeprapto. Foto: Rubianto.
ADVERTISEMENT
MALANG – Bagi warga Kota Malang yang sedang isolasi mandiri (isoman) karena COVID-19, diharapkan melapor kepada perangkat kelurahan atau Puskesmas. Dengan begitu Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bisa memberikan penanganan dan kontrol terhadap pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Namun Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif menyatakan, pasien isoman dibagi menjadi 2 golongan. Yaitu golongan yang terpantau atau terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan swab PCR maupun antigen, dan golongan yang terkonfirmasi COVID-19 namun tidak terlaporkan ke Dinkes Kota Malang maupun Puskesmas terdekat.
Untuk data pertama, kata Husnul, tercatat sebanyak 1.634 orang berdasarkan data dari New All Records (NAR). Dimana 436 orang diantaranya dalam pantauan di RS rujukan maupun di safe house.
“Pasien isoman yang masuk di catatan berarti yang konfirmasi positif dengan swab PCR, jumlahnya 1.634. Jadi, isoman yang terkonfirmasi lewat swab PCR dan masuk di New All Records (NAR) itu 1.634,” terangnya kepada tugumalang.id.
Namun Husnul memperkirakan jumlah isoman bisa melebihi angka yang tercatat di NAR. Pasalnya, tak sedikit pasien COVID-19 yang melakukan isoman hanya berdasarkan pada tes cepat antigen dan tidak melapor. Padahal menurutnya, data yang tersedia di NAR mengacu pada hasil swab PCR.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang isoman karena hasil swab antigen tapi belum terlaporkan ke Dinkes atau Puskesmas, sehingga mereka isoman mandiri tanpa beritahu RT/RW, ini yang luput dari pantauan,” tuturnya.
Pasien isoman sendiri menurut Husnul, tersebar di 5 kecamatan Kota Malang. Dengan prediksi paling banyak, mengacu pada wilayah yang penduduknya lebih padat, seperti Klojen, Lowokwaru, dan Sukun. Pihaknya meminta agar pasien isoman terkonfirmasi positif COVID-19 hasil tes swab PCR atau antigen, untuk melapor ke pihak terkait.
“Sehingga nanti Puskesmas yang akan melakukan pemantauan sehari-hari. Baik secara daring maupun bisa sekali-kali tenaga medis melakukan kunjungan. Sehingga jejak klinis pasien bisa dikehatui, ini pasien tetap di rumah atau waktunya rujuk ke rumah sakit. Sehingga yang seperti ini dapat mengurangi kasus-kasus yang terlambat untuk dilakukan penanganan,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Selain imbauan agar pasien isoman bisa melapor, Pemkot Malang juga bisa memberikan bantuan untuk para isoman. Saat ini sudah ada 1.500 paket sembako yang disalurkan untuk isoman di rumah. Hal itu juga sudah ditegaskan Wali Kota Malang Sutiaji bahwa para isoman di rumah akan disalurkan bantuan. Sebagaimana saat ini Pemkot Malang mendapatkan bantuan dari Baznas Kota Malang, ASN Kota Malang, serta sejumlah CSR dari pihak lain.
Namun semangat gotong royong dan jiwa sosial warga Kota Malang juga patut diacungi jempol. Itu terlihat dari kompaknya warga di sejumlah wilayah, yang bahu-membahu membantu para isoman. Seperti di kawasan Gadang Gang 17B RT 05 RW 03, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun. Di area tersebut berdiri posko dan dapur umum. Warga kompak untuk membantu satu sama lain, khususnya bagi warga yang terkonfirmasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Camat Sukun I. K. Widi E. Wirawan mengatakan, per hari Jumat (22/7/2021), warga Kecamatan Sukun yang terlaporkan sebagai pasien isoman sebanyak 668. Namun data tersebut, kata Widi, masih dinamis seiring dengan situasi pandemi.
“Kami akan terus kompak, gotong royong, bersama-sama membangun solidaritas dan berkoordinasi untuk membantu meringankan warga yang terdampak isoman,” kata Widi.
Widi juga menyebut kekompakan warga terlihat di di Gadang RW 7 dan Poharin RW 4 Karangbesuki. Warga membuat gerakan untuk membantu para isoman. Warga lanjutnya, juga menghimpun donasi dan sumbangan dari masyarakat, untuk dibagikan kepada pasien isoman.
“Pemerintah dan Kecamatan juga memberi bantuan untuk isoman. Mari sama-sama berupaya membantu, bergerak bersama di situasi yang sulit ini, agar semua bisa lekas pulih kembali,” pungkasnya. (Ads)
ADVERTISEMENT