Konten Media Partner

Pentingnya Peran Wartawan dalam Pendidikan Bangsa

19 Mei 2022 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamat pendidikan, Ikhsyat Syukur, saat mengisi sesi sharing Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Batch IV yang digagas Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) dan PT Paragon Technology & Innovation, pada Rabu (18/5/2022). Foto: tangkapan layar
zoom-in-whitePerbesar
Pengamat pendidikan, Ikhsyat Syukur, saat mengisi sesi sharing Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Batch IV yang digagas Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) dan PT Paragon Technology & Innovation, pada Rabu (18/5/2022). Foto: tangkapan layar
ADVERTISEMENT
MALANG - Pengamat dan praktisi pendidikan, Ikhsyat Syukur menyampaikan pentingnya peran wartawan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa lewat karya jurnalistiknya.
ADVERTISEMENT
Kata dia, dibutuhkan kualitas wartawan yang independen dan objektif dalam memandang permasalahan, khususnya di bidang pendidikan.
Informasi yang disajikan wartawan sangat penting dalam membentuk masyarakat yang kritis, kreatif, dan produktif sehingga dalam hal ini fungsi pers sebagai kontrol terhadap berbagai isu pendidikan bisa berjalan sepenuhnya.
Ikhsyat Syukur (kiri atas) dan Direktur GWPP, Nurcholis MA Basyari (bawah), pada Rabu (18/5/2022). Foto: tangkapan layar
Hal ini ia ungkapkan saat mengisi sesi sharing dalam Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Batch IV yang digagas Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) berkolaborasi dengan PT Paragon Technology and Innovation, pada Rabu (18/5/2022).
Kata dia, fungsi wartawan dalam hal ini adalah menyoroti isu-isu yang berkembang dalam pendidikan, termasuk jika ada kesenjangan. Wartawan harus mengawal sejak dalam tataran kebijakan hingga pelaksanaan di lapangan.
Dalam hal itu, wartawan musti objektif dan bertanggung jawab terhadap pemberitaan yang positif dan valid. Namun sejauh ini, Ikhsyat masih banyak menjumpai informasi yang negatif dan bahkan kontraproduktif.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, wartawan harus paham kaidah-kaidah jurnalistik sehingga juga bisa menjadi penuntun masyarakat untuk meningkatkan daya literasinya.
''Mereka bisa kritis, bisa membedakan mana berita benar, berita salah, jadi gak ditelan mentah-mentah,'' ucapnya.
Founder The Geopreneurs itu menyebutkan bahwa langkah tersebut merupakan formula untuk menciptakan karya jurnalistik yang berkualitas sekaligus membantu memajukan kehidupan masyarakat serta mencerdaskan bangsa
Jika daya kritis masyarakat sudah terbentuk, kata Penggagas Sekolah Ilmuwan Minangkabau ini, wartawan sudah berhasil membantu mengurangi kesenjangan pendidikan yang ada.
''Ini semua adalah formula bagaimana menciptakan karya jurnalistik yang berkualitas yang dapat membantu memajukan kehidupan masyarakat dan mencerdaskan bangsa,'' papar Alumnus Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.(*)