Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Perantau Malang Nekat Pulang Kampung Berenang, Ayahnya Tertawa Ngakak
18 Desember 2020 13:22 WIB
Ayah: Saya Khawatir Juga Ketawa
ADVERTISEMENT
MALANG - Dedik Purnomo (27), pemuda asal Dusun Putuk Rejo, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, dia nekat hendak menyebrang Teluk Balikpapan ke Malang dengan berenang menggunakan galon air, pada Rabu (16/12/2020).
Aksinya tersebut diketahui pihak kepolisian air yang berpatroli. Dedik akhirnya diselamatkan setelah berenang sejauh 300 meter dari dermaga Pelabuhan Chevron Semayang Balikpapan.
Melihat anaknya viral, ayah Dedik, Kholil (63), mengaku sempat khawatir, tapi ia akhirnya tertawa terbahak-bahak setelah melihat aksi anaknya tersebut.
"Saya khawatir dan sempat tertawa, kok ada dan gak mikir laut selebar apa. Saya dari kecil sampai besar tidak pernah lihat orang berenang ke laut," terangnya sambil tertawa, di kediamannya, pada Jumat (18/12/2020).
Kholil mengungkapkan, sebenarnya dia tidak tahu jika anaknya ingin pulang dengan cara berenang. "Saya tahu Dedik nekat itu dari keluarga dan dari media sosial," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pria yang bekerja sebagai tukang bangunan ini menjelaskan, anaknya ingin pulang karena tidak mendapat pekerjaan lantaran kondisi pandemi COVID-19.
"Sebenarnya dia nekat itu karena ada COVID-19 dan tidak dapat pekerjaan, jadi dia tidak sabar ingin pulang," jelasnya.
Tapi karena tidak sabar menunggu kepengurusan surat sehat dan lainnya, dia nekat berenang menuju Pulau Jawa. "Lalu karena ada COVID-19 ini kan harus ngurus surat kesehatan dan lain-lain. Itu semua sebenarnya mau diurus kakaknya, tapi dia tidak sabar jadi nekat," tuturnya.
Dedik sendiri sebenarnya sudah di Balikpapan sejak Agustus 2020 lalu untuk ikut bekerja dengan kakak kandungnya. "Kakaknya itu di sana kerja di tambang batu bara," ujar Kholil.
Tapi dia tidak sanggup bekerja berat karena memiliki riwayat kecelakaan motor berat dan terluka di bagian kepala. "Dia di sana juga mau kerja itu, tapi dia tidak kuat kerja berat. Soalnya dia habis kecelakaan motor dan lukanya berat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Kholil bersyukur, akhirnya Dedik mendapat tiket pulang gratis dari Kapolsek Pelabuhan Semayang. "Saya sudah dikasih tahu kalau dia akhirnya dapat tiket gratis, tapi belum tahu kapan bakal datang. Saya berterima kasih sudah diberikan tiket gratis," ucapnya.