Konten Media Partner

Resmi Diusung PKB di Pilkada Kabupaten Malang, Lathifah: Saya Deg-degan

15 Agustus 2020 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lathifah Shohib (kiri). Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Lathifah Shohib (kiri). Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya resmi menjatuhkan pilihan pada Lathifah Shohib sebagai Bakal Calon Bupati Malang dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Malang 2020.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini menyusul Surat Keputusan Nomor 3348/DPP/01/VIII/2020 dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB yang diserahkan secara simbolis di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Malang, pada Sabtu (15/8/2020).
Dalam surat tersebut, Lathifah bakal berpasangan dengan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono.
Lathifah Shohib (tengah). Foto: Rizal Adhi
Dalam sambutannya, wanita yang akrab disapa Bu Nyai ini mengungkapkan rasa gugupnya selama detik-detik turunnya surat rekomendasi.
"Saya ndredeg (deg-degan) dan badan saya dingin karena banner saya dipasang dimana-mana. Waktu malam-malam saya dapat kabar banner saya dipasang di 10 titik di Malang diantaranya Singosari, Jalan Borobudur, dan Kepanjen," ungkapnya.
Akhirnya, Lathifah kembali lega setelah kepastian surat rekomendasi dari DPP PKB akhirnya jatuh kepada dirinya.
Lathifah Shohib (dua dari kanan). Foto: Rizal Adhi
Selanjutnya, tinggal menunggu kapan kader Nahdlatul Ulama ini akan mendeklarasikan tim pemenangannya.
ADVERTISEMENT
"Deklarasi insyaAllah minggu depan. Ketua Umum (Ketum) insyaAllah hadir tapi kita menyesuaikan dengan jadwal Ketum," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, DPC PKB juga memperkenalkan tagline Malang Bangkit untuk kampanye kedepannya.
"Malang Bangkit adalah taglinenya DPP PKB. Jadi kedepan kita akan membreak down visi misi DPP terlebih dahulu," ungkapnya.
Dia mengaku optimis melawan petahana yang kini diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Dalam hidup kita harus optimis. Kita akan lakukan ikhtiar semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Kita memiliki kekuatan partai. Kemudian ormas-ormas, kita juga akan merangkul komunitas-komunitas lainnya," bebernya.
"Ini adalah duet antara politisi dan birokrasi. Mudah-mudahan ini bisa mewujudkan harapan Malang Raya. Karena saya dari politisi dan Pak Didik adalah pensiunan Sekda sehingga sangat paham birokrasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT