Konten Media Partner

RST dr. Soepraoen Disiapkan Jadi RS Darurat Lapangan Baru di Malang

12 Juli 2021 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau kesiapan RS Darurat Lapangan baru di kawasan RST dr. Soepraoen, Senin (12/7/2021). Foto/Azmy.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau kesiapan RS Darurat Lapangan baru di kawasan RST dr. Soepraoen, Senin (12/7/2021). Foto/Azmy.
ADVERTISEMENT
MALANG - Wali Kota Malang Sutiaji atas tingginya angka Bed Occupancy Rate (BOR) di berbagai RS rujukan penanganan COVID-19 yang sudah ada selama ini. Di tengah situasi darurat ini ada ide untuk kembali menambah RS Darurat Lapangan yakni di RST dr Soepraoen.
ADVERTISEMENT
Sutiaji sendiri yang meninjau kesiapan RS Lapangan yang ada di kawasan RST dr Soeprapen ini, Senin (12/7/2021). Dia diampingi Kakesdam V Brawijaya, Kolonel CKM dr. Djanuar Fitriadi, Sp. B. dan Kepala Rumah Sakit dr. Soepraoen, Kolonel CKM dr. Muh Hafid Akbar, Sp.JP(K)
Adapun, tengah disiapkan sebanyak 100 bed (tempat tidur). RS Lapangan ini akan fokus menangani pasien terkonfirmasi positif corona berkategori ringan. Baik untuk pasien dari Kota Malang maupun pasien rujukan dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
''Semoga bisa jadi solusi atas permasalahan dimana sekarang, baik di RS rujukan, RS Lapangan Idjen Boulevard hingga Safe House Kawi terisi penuh. Ini nanti juga bisa dipakai menerima pasien dari wilayah lain, luar Kota Malang,'' terang dia pada awak media di sela peninjauan.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Sutiaji berjanji akan membantu segala persiapan yang dibutuhkan untuk menghadirkan RS Darurat baru ini. ''Saya juga pesan nanti waktu sudah beroperasi tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, baik para nakes maupun pasien,'' harap Sutiaji.
Terpisah, Kakesdam V Brawijaya, Kolonel CKM dr. Djanuar Fitriadi, Sp. B. mengatakan, pembentukan RS Darurat Lapangan ini sebagai bentuk sinergitas TNI dalam mengantisipasi lonjakan kasus penularan virus di Malang.
Nantinya, operasional RS Darurat Lapangan ini akan didukung 108 tenaga kesehatan dari Yonkes 2 Kostrad, 3 dokter umum dan 1 dokter spesialis, serta melibatkan nakes dari RS dr. Soepraoen sendiri. Totalnya, kata dia ada 172 orang
"RS Lapangan ini akan siap beroperasi mulai hari ini. Selebihnya akan kita sempurnakan secara bertahap,'' kata dia.
ADVERTISEMENT
Kolonel CKM Djanuar menambahkan bahwa RS Lapangan ini didukung penuh berbagai kesatuan di wilayah Kodam V Brawijaya. ''Semua yang terlibat di kesatuan-kesatuan Kodam support penuh hterhadap pelaksanaan bantuan kemanusiaan bagi RS Lapangan untuk Covid-19 yang ada di wilayah Malang," paparnya.
Sementara itu, Karumkit dr. Soepraoen, Kolonel CKM dr. Muh Hafid Akbar, Sp.JP(K), menuturkan, hadirnya RS Lapangan ini diharapkan bisa menambal problematika penanganan COVID-19 di Kota Malang.
''Nanti, kita konsen merawat pasien berkategori ringan. Jadi satu pintu IGD di rumah sakit dr Soepraoen, apabila BOR-nya itu penuh melebihi seratus persen, itu pasien yang paling ringan dilarikan ke rumah sakit lapangan ini," jelasnya.