Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Semeru Meletus, Seorang Penambang Pasir Belum Ditemukan
2 Desember 2020 10:39 WIB
ADVERTISEMENT
LUMAJANG - Nahas menimpa seorang pekerja proyek tambang pasir di daerah aliran sungai (DAS) Besuk Kobokan, Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Pasalnya, hingga saat ini, keberadaannya tak terdeteksi sama sekali.
ADVERTISEMENT
Diketahui, saat terjadi luncuran lava panas dari Gunung Semeru sejauh 2 ribu meter pada Selasa dini hari (1/12/2020), sejumlah alat berat dan transportasi pertambangan dari CV Label ikut diterjang luncuran lahar panas ini.
Dari informasi yang dihimpun Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lumajang, total ada 10 unit backhoe, 2 unit louder, 2 unit dump truck, dan 1 unit bus pariwisata milik perusahaan tambang di lokasi yang diterjang lahar panas. Kini, semuanya tertimbun material endapan lava yang menggunung.
''Saat kejadian juga informasi dari warga, masih ada pekerja tambang yang beroperasi. Informasinya, ada 10 orang di lokasi dan 1 orang belum ditemukan hingga kini,'' ungkap Ketua Kampung Siaga Bencana Among Jagat Desa Supit Urang, Santoso, pada Rabu (2/12/2020).
ADVERTISEMENT
Namun, dirinya belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan menjadi korban lahar atau berhasil lari ke daerah yang belum terjangkau. Pasalnya, luncuran lahar mendadak ini membuat para pekerja tunggang langgang saling menyelamatkan diri.
''Nah, tinggal satu orang ini belum ketemu. Kata teman satu kerjaannya, namanya Fathur asal Paiton, Probolinggo. Usianya sekitar 30 tahunan. Dia kerja sebagai operator backhoe. Posisi saat itu backhoe ada di tengah-tengah sungai. Kemungkinan besar dia telat menyelamatkan diri,'' terang dia.
Terpisah, anggota Pusdalops BPBD Lumajang, Satria Budi Prasojo, menuturkan pihaknya juga telah mengetahui informasi ini. Namun, hingga saat ini, keberadaan korban ini juga belum diketahui. Saat ini, proses evakuasi masih tengah dilakukan.
"Saat ini, masih kita dalami keberadaan orang yang dimaksud. Saat ini kita masih fokus untuk membantu evakuasi dulu,'' ungkapnya.
ADVERTISEMENT