Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
SMK Telkom Sandhy Putra Kota Malang Siapkan Belajar Tatap Muka
3 November 2020 10:21 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemkot Malang hingga kini masih belum bisa memutuskan kapan kegiatan belajar tatap muka kembali digelar. Kendati dibuka, harus ada sistem baru yang disiapkan, terutama dari sisi penerapan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Namun, sekolah-sekolah di Malang mulai mencoba mempersiapkan sistem belajar tatap muka di era New Normal. Seperti dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telkom Sandhy Putra.
Dalam seminggu ini, mereka melakukan sejumlah uji coba belajar tatap muka menyongsong masa adaptasi kebiasaan baru nantinya. Sebelum memulai proses belajar mengajar, baik siswa dan guru wajib menjalankan 3M mulai memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Sebelum masuk kelas, siswa juga diukur suhu tubuh sebagai skrining awal. Selain itu, bangku duduk juga dibuat jarak sekitar 1 meter, terpisah satu sama lain. Dalam uji coba ini, kegiatan belajar mengajar dibatasi sekitar 3 jam.
Wakil Kepala Kurikulum SMK Telkom Sandhy Putra Kota Malang, Ifa Choirunnisa, mengatakan dalam uji coba ini, hanya diikuti siswa yang berdomisili di Kota Malang dan sudah mendapat izin dari orang tua.
ADVERTISEMENT
Dari sekitar 1.500 siswa di sekolah ini, ada 90 siswa yang mengikuti tahapan uji coba ini yang rata-rata diambil dari siswa kelas X.
''Dimulai sejak Senin kemarin. Hanya untuk kegiatan praktik siswa kelas X. Semua sudah izin orang tua. Selain itu, uji coba ini juga bisa diikuti siswa lain secara daring,'' ungkapnya.
Sebelumnya, selama pembelajaran daring, siswa SMK Telkom melakukan pembelajaran praktik kejuruan melalui aplikasi Gmetrix. Sedangkan untuk mata pelajaran umum, dilakukan melalui laman Learning Management System (LMS) milik SMK Telkom Sandhy Putra Kota Malang.
Terpisah, salah satu siswa yang mengikuti uji coba ini, Intan Diah, menuturkan kerinduannya untuk kembali sekolah secara tatap muka. Selain ada interaksi sosial, dia juga merasa agak kesulitan memahami materi soal jika dilakukan secara daring.
ADVERTISEMENT
''Seneng banget ketemu temen-temen dan guru-guru secara langsung. Lebih enak kayak dulu sih, karena kalau gak paham bisa langsung tanya pas gak ngerti. Kalau pas daring kan agak ribet ya mau nanya-nanya,'' paparnya.