Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
MALANG - Masih banyaknya rumah semi permanen yang tidak layak huni di Kabupaten Malang, membuat Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) bergerak cepat dan mengadakan program bedah rumah.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Baznas mengakui jika kuota bedah rumah masih tersisa banyak. Dari total target 500 rumah, masih 210 rumah yang terdaftar menjadi penerima bantuan bedah rumah.
Oleh sebab itu, Basnaz menghimbau warga yang rumahnya tidak layak huni, untuk mendaftar menjadi penerima bantuan bedah rumah, sesegera mungkin.
Kepala Baznas Kabupaten Malang, KH Khoirul Hafidz Fanani, menjelaskan jika persyaratannya sangat mudah.
"Warga harus mengusulkan program bedah rumah ke kepala desa setempat," terang Khoirul, saat mengikuti acara peletakan batu pertama bedah rumah di Desa Sukopuro, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada Senin (3/7/2020).
"Atau bisa juga dengan melalui kepala Baznas desa setempat," sambungnya.
Setelah data-datanya masuk, Baznas Kabupaten Malang akan melakukan survei. Tujuannya untuk memastikan jika rumah tersebut memenuhi 4 aspek bedah rumah.
ADVERTISEMENT
"Pertama atap yang tidak layak, contohnya ada genteng yang berlubang," ungkapnya.
Kedua, dinding rumah tersebut masih berupa bambu atau semi permanen. "Lantai juga masih berupa tanah," ucapnya.
Ketiga, rumah tersebut harus tidak memiliki toilet atau tempat mandi. "Rumah tersebut tidak memiliki toilet atau MCK (Mandi, Cuci, Kakus)," lanjutnya.
Terakhir, rumah tersebut tidak memiliki sirkulasi udara yang bagus. "Misalnya tidak memiliki ventilasi udara yang baik, maka akan kami perbaiki," sambungnya.
Jika keempat aspek tersebut terpenuhi, Baznas akan langsung bergerak membedah rumah tersebut. "Akan langsung kami acc untuk membeli material bangunan dan akan dibangun swadaya oleh masyarakat sekitar," tukasnya.