Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ahli Gizi Angkat Bicara
ADVERTISEMENT
MALANG - Orangtua kerap khawatir saat anak menolak makan nasi. Meski demikian, orangtua tidak boleh menyerah dan terus mencoba berbagai cara.
ADVERTISEMENT
Ahli Gizi, Larasati Sekar K SGz MGz, mengatakan menolak makan nasi merupakan hal yang wajar pada fase tumbuh kembang anak.
Menurut dia, penyebab anak enggan makan nasi karena faktor pola asuh yang keliru.
"Pola asuh memaksa anak untuk mengkonsumsi nasi dengan sikap yang tidak disukai anak. Anak akan terus merekam kejadian tersebut dan akan menjadi pengalaman buruk. Sehingga anak akan merasa cemas dan tidak mau mengkonsumsi makanan itu lagi," terangnya mengutip teori Taylor CM dan Emmett PM from Center For Academic Child Health, University of Bristol, United Kingdom.
Selain itu, faktor pengolahan makanan yang monoton menjadi alasan lain anak menolak makan. "Ini menjadi point penting. Perlu diingat bahwa anak juga mempunyai makanan yang disukai dan tidak disukai," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Larasati menambahkan, jika anak menolak untuk makan nasi, orang tua tidak perlu khawatir atau gelisah. Sebab, terdapat banyak makanan pengganti dengan sumber karbohidrat. Sebut saja mie, kentang, jagung, sagu, singkong, umbi, roti putih, roti gandum, pasta, dan lainnya.
"Tetapi harus disesuaikan dengan selera anak. Contohnya nasi 7 sdm (100 gram) dapat digantikan dengan 4 lembar roti putih atau 2 buah kentang ukuran sedang," beber Larasati.
"Karena pada dasarnya setiap bahan makanan memiliki manfaat yang baik asalkan dengan jumlah tidak berlebihan," sebutnya.
Selain mengganti sumber karbohidrat, orangtua perlu melakukan pendekatan positif kepada anak untuk mengkonsumsi nasi.
"Bisa dengan cara bercerita tentang manfaat konsumsi nasi, proses beras menjadi nasi, dan proses nasi menjadi makanan yang siap disantap di meja makan," sarannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menyajikan nasi dengan bentuk yang lucu adalah cara efektif membuat anak mau makan. Misalnya: nasi bento koala, nasi selimut telur, bola-bola nasi, dan sebagainya.