UM Dukung Penulisan Tesis Mahasiswa S2 Program Kerjasama Kemenag-UM

Seminar Daring Jurusan Sastra Inggris UM

UM. Foto: dok

MALANG - Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Inggris Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM), mengikuti sebuah seminar daring, pada Kamis (26/11/2020).

Kegiatan seminar daring ini merupakan kelanjutan dari rangkaian pelatihan yang diadakan sebelumnya oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Agama RI bekerjasama dengan pihak UM.

Seminar daring dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Menghadirkan dua topik menarik bagi mahasiswa S2, yakni Penyusunan pra-tesis untuk pengembangan akademik para guru oleh Siti Muniroh PhD dan penyusunan draft artikel jurnal internasional oleh Prof Dr Yazid Basthomi.

ads

Seminar ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam menambah wawasan keilmuwan dan profesionalitas sebagai guru dan peneliti dalam rangka memajukan pendidikan khususnya pada madrasah-madrasah di Indonesia.

Mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Inggris ini adalah peserta program kerjasama Kemenag dengan UM. Mereka adalah guru-guru yang mendapat program beasiswa S2 untuk guru, kepala madrasah, dan pengawas Kementerian Agama RI yang datang dari berbagai madrasah (sekolah) di seluruh pelosok nusantara.

Koordinator Prodi S2 dan S3 Pendidikan Bahasa Inggris di Jurusan Sastra Inggris UM, Prof Dr Yazid Basthomi, menyebutkan bahwa para mahasiswa program kerjasama Kemenag-UM ini, harus tetap menumbuhkan semangat belajar mereka dalam menyelesaikan masa studi dua tahun.

"Saat ini, mereka berada di semester tiga, dimana mereka dalam tahap persiapan penelitian terkait tesis dan publikasi ilmiah sebagai syarat kelulusan," jelasnya.

Pada sesi pertama, Siti Muniroh PhD memaparkan materi tentang pentingnya Academic Development for Teachers: Towards Thesis Writing dengan sangat jelas dan menarik, sehingga para peserta seminar sangat antusias mengikuti paparan dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dikarenakan adanya banyak hal baru, terutama mengenai strategi penulisan theoretical framework yang dibagikan kepada para mahasiswa.

Begitu pula dengan materi kedua yakni Writing Article for Reputed Journal oleh Prof. Dr. Yazid Basthomi.

Dia memaparkan secara tuntas trik-trik penulisan artikel yang memenuhi kriteria jurnal-jurnal internasional, TEFLIN Journal salah satunya. Hal-hal yang harus dihindari dalam penulisan artikel, seperti tema yang terlalu biasa dijumpai, dan pemaparan definisi dari teori-teori yang sudah lazim diketahui pembaca disampaikan dengan harapan bahwa artikel yang akan mahasiswa kirimkan akan berhasil dimuat dalam jurnal-jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional.

Sesi kedua diakhiri dengan tanya jawab yang berujung pada sebuah kesimpulan bahwa menulis tesis ataupun artikel membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh dari seorang peneliti/penulis.(ads)