Konten Media Partner

Unim dan LLDikti Cegah Stunting of Knowledge dengan Hybrid Learning

25 November 2021 13:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) 7 Jawa Timur, Prof Dr Ir Soeprapto DEA. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) 7 Jawa Timur, Prof Dr Ir Soeprapto DEA. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MOJOKERTO - Ada catatan penting selepas Wisuda Universitas Islam Majapahit (Unim) pada pekan lalu (18/11/2021). Tak hanya menyangkut acara, tetapi justru wacana pasca wisuda. Bak gayung bersambut, laporan Wakil Rektor I Unim, Dr Ainul Yaqin MPdi ditanggapi oleh Rektor Unim, Dr Rachman Sidharta Arisandi MSi, terus dikupas oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) 7 Jawa Timur, Prof Dr Ir Soeprapto DEA.
ADVERTISEMENT
Berlangsung dalam standar protokol kesehatan COVID-19, Unim mewisuda 394 lulusan. Sejak berdiri hingga wisuda ke-17 ini, Unim telah menghasilkan 5.043 lulusan, dari 13 Prodi. Pada wisuda kali ini, predikat lulusan terbaik diraih oleh Nisa'ul Kaamilah SAk dari Prodi Akuntansi dengan IPK 3.93.
Wisuda bertema Ilmu, Teknologi, Pendidikan Dan Matapencarian Era Pascamodern, berlangsung secara luring dan daring. Rektor Unim, Dr Rachman Sidharta Arisandi MSi dan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, beracara secara luring di Gedung Graha Nuswantara Unim, Kepala LLDikti 7 Jawa Timur dan sejumlah rekanan universitas, memberikan sambutan secara daring dari tempat masing-masing. Tradisi gelar seni yang biasanya disajikan secara live, terpaksa diganti dengan tayangan video.
Wakil Rektor I Unim melaporkan perkembangan akademik dan institusional Unim. Tak pelak, perihal perkuliahan semasa pandemi COVID-19 juga disinggung. Persiapan menyongsong era digital, diakui seolah mendapatkan momentum penguatan justru karena pandemi. Pengenalan moda perkuliahan daring, malah harus diterapkan dan dimantapkan.
ADVERTISEMENT
"Unim meraih hibah pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari Kemdikbudristek dan telah menerapkannya melalui pembelajaran Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk mahasiswa Universitas Timor NTT. Pelaksanaan PJJ ini juga diimplementasikan melalui program pertukaran pelajar dengan dua perguruan tinggi lain, yaitu: STKIP Al-Hikmah Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) Lampung, dalam bentuk pertukaran mahasiswa," kata Dr Ainul Yaqin MPdi.
Giliran Rektor Unim memberi sambutan secara tak biasa. Selepas salam, Dr Rachman Sidharta Arisandi MSi meminta panitia memutar sebuah potongan video konser. "Sungguh, saya merasa ikut bangga atas capaian musisi luar biasa tetapi sangat rendah hati. Alip Ba Ta, namanya," katanya.
Memang belum lama ini, salah satu karya reflektif Alip Ba Ta, berjudul Pagebluk yang berarti pandemi, telah dipilih oleh musisi Italia, Andrea Pistilli, sebagai salah satu komposisi yang ditampilkan secara kolaboratif. Sebagaimana tampak pada tayangan video, Alip Ba Ta  tampil melalui video yang diambil dari kanal Youtubenya, sedangkan Andrea Pistilli, selain telah menambahkan beberapa bebunyian yang direkam, juga menimpalinya dengan petikan gitar secara langsung.
Andrea Pistilli feat Alip Ba Ta. Foto: dok
Pagebluk masa kini berupa pandemi COVID-19, telah membawa perubahan. Perubahan itu sendiri, meskipun mengandung ancaman, ternyata juga menawarkan peluang. Karena Pagebluk, lebih banyak waktu untuk di rumah. Karena Pagebluk, lebih banyak waktu untuk berbagi informasi, edukasi, dan hiburan dalam jaringan internet.
ADVERTISEMENT
"Seorang Alip Ba Ta, bahkan bisa menjadi bintang tamu dengan apresiasi luar biasa dalam konser tingkat dunia, tanpa harus bermain bersama atau bahkan hadir di sana. Semua itu, dimungkinkan oleh kecanggihan teknologi informatika," simpulnya.
Menurutnya, Unim menyadari perkembangan dan kemajuan teknologi informasi juga berdampak pada teknologi edukasi. Karena itu, pada semester lalu, rektor telah menerbitkan kebijakan baru untuk menerapkan Perkuliahan Hibrida (Hybrid Learning), yang namanya seperti bibit kelapa unggul. "Bapak dan Ibu benar, memang moda perkuliahan hibrida memiliki kesamaan sifat dengan aneka bibit unggul hibrida: mempertahankan sifat lama yang baik, menambahkan sifat baru yang lebih baik," tegasnya.
Didahului lokakarya, rencana perkuliahan semester semua matakuliah telah disesuaikan. Sejumlah tujuan perkuliahan yang bisa dicapai melalui perkuliahan daring, tidak harus dilaksanakan secara luring. Namun, tujuan perkuliahan yang tidak bisa dicapai melalui perkuliahan daring, harus dilaksanakan secara luring. Matakuliah ketrampilan dan kecakapan teknis profesional, hampir tidak bisa dicapai secara daring, tetapi harus secara luring.
ADVERTISEMENT
Pasca acara wisuda, perihal perkuliahan hibrida ini yang justru menjadi pembahasan. Tak hanya forum pimpinan dan dosen, tetapi juga dalam forum medsos. Umumnya, semua merasa lega karena Unim telah melangkah dengan kebijakan yang tepat. Ini terungkap setelah semua menyimak ulang secata seksama sambutan Kepala LLDikti 7 Jawa Timur.
Prof Dr Ir Soeprapto DEA memang sempat menyampaikan terimakasih kepada Unim karena telah menerapkan perkuliahan hibrida. Menurutnya, perkuliahan hibrida merupakan salah satu cara untuk menghindarkan kita dari menghasilkan mahasiswa atau lulusan yang belum matang.
"Mahasiswa jangan sampai mengalami stunting, yang artinya pengkerdilan. Stunting of  knowledge, karena defisit pembelajaran. Itu jangan sampai terjadi. Kita hindarkan stunting of knowledge karena learning loss, kita hindarkan pengkerdilan pengetahuan karena pengurangan pembelajaran. Jadi terimakasih kepada Universitas Islam Majapahit, tadi sudah ditegaskan bahwa kuliah-kuliah dilaksanakan secara maksimal, dengan cara hibrid tadi. Ini untuk menghindarkan loss of learning yang mengakibatkan stunting of knowledge atau pengkerdilan pengetahuan," jelas Suprapto.
ADVERTISEMENT
Suprapto juga mengandaikan pembelajaran sebagai nutrisi. "Jadi kalau nutrisinya kurang, ya tentu saja pertumbuhannya juga kurang dan menjadi kerdil. Bisa jadi hidup, bisa jadi diluluskan, bisa jadi hidup sebagai manusia biasa, tetapi kerdil. Seperti juga lulusan, bisa jadi diluluskan, tetapi belum matang atau bisa menjadi sarjana berpengetahuan kerdil," ucapnya.
Karena itu, Suprapto menghimbau para wisudawan bersyukur, karena bisa lulus dalam masa serba sulit tetapi terhindar dari menjadi sarjana berpengetahuan kerdil.
Setelah menyaksikan dan memberikan sambutan secara langsung dengan menyoroti soal COVID-19 dan protokol kesehatan, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengucapkan selamat kepada Wisudawan dan Wisudawati Universitas Islam Majapahit. “Semoga ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mata kuliahnya. Teruslah belajar dan jangan lupakan protokol kesehatan," katanya.
ADVERTISEMENT
"Terus mantapkan moda perkuliahan hibrida di Unim. Tidak hanya untuk mencegah learning losss dan stunting of knowledge, tetapi juga demi efisiensi dan keefektifan perkuliahan. Kita sudah on the right track. Tinggal atur keseimbangan dan kecepatan menuju sasaran," pesan rektor mengakhiri perbincangan.(*)