Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Wali Kota Malang Sutiaji Apresiasi Seremoni Gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional
10 November 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
MALANG - Terselenggaranya Exit Ceremony Gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Gedung Kartini (10/11/2022) mendapat apresiasi dari Wali Kota Malang Sutiaji.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Pencapaian program Imunisasi dan Pencegahan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Sebab itu, acara yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang ini juga dihadiri oleh camat, lurah, rumah sakit, klinik, sektor terkait, puskesmas maupun lintas program.
"Hari ini adalah Gebyar BIAN. Ini merupakan kontribusi bapak ibu sekalian. Maka, tidak ada kata yang patut disampaikan, khususnya terima kasih. Karena imunisasi juga bagian dari instrumen (pembangun daerah) yang kita miliki," ujarnya.
Menurut Sutiaji, pemberian imunisasi ini menjadi upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan tubuh dan tidak mudah terkena penyakit.
Meski demikian, kata dia, tak sedikit orang tua yang masih membutuhkan edukasi terkait pentingnya imunisasi.
"Ada masyarakat yang skeptis terhadap imunisasi. Takut, kalau anaknya diimunisasi. Nah ini perlu diadakan literasi melalui berbagai pendekatan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Mu'arif menuturkan bahwa Gebyar BIAN dilaksanakan dengan tujuan silaturahmi sekaligus menguatkan capaian BIAN.
Dasar pelaksanaan kegiatan, mengacu pada UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
Tujuan diadakan pertemuan, lanjutnya, dalam rangka percepatan imunisasi dasar rutin lengkap seiring dengan perkembangan populasi yang tinggi. Serta mencegah penyebaran virus melalui imunisasi.
"Bulan imunisasi, ditujukan untuk meningkatkan kekebalan, meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap, hingga memutus transmisi penularan virus campak dan rubella yang mana akan memberikan dampak, utamanya pada ibu hamil," terangnya.
Tambah dia, ibu hamil yang terkena infeksi campak rubella maka anaknya berpotensi terkena Congenital Rubella Syndrome (CRS).
"Selain itu, (imunisasi) juga mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, dalam hal ini juga turut diserahkan penghargaan dan piagam kepada 6 kelurahan Kategori Tercapainya Universal Child Immunization (UCI) atau imunisasi dasar secara lengkap pada semua bayi di bawah umur satu tahun.
Yakni, Kelurahan Purwantoro, Balearjosari, Bunul, Jodipan, Tulusrejo dan Kelurahan Tunggulwulung.
Kemudian, Kategori Pelaksana Terinovatif dalam BIAN diraih oleh Puskesmas Rampal Celaket.
Lima Pusat Kegiatan Gugus (PKG) menerima penghargaan Kategori Pendukung dalam Kegiatan BIAN. Kelimanya adalah PKG Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Blimbing dan PKG Kecamatan Klojen.
Serta diserahkan pula atas Kategori Koordinator Imunisasi Terbaik dalam Pelaksana Program Imunisasi kepada Jemi Barus asal Pandanwangi; Maulia Nursuria asal Polowijen; dan Wiwin Wulandari asal Dinoyo.
Dua Puskesmas Terbaik dalam Pelaksana program Imunisasi diterima oleh Puskesmas Mojolangu dan Puskesmas Kendalkerep. Sedangkan, Fasilitas Kesehatan Swasta Terbaik dalam Pelaksana Program Imunisasi diraih RSIA Melati Husada.
ADVERTISEMENT