Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Waspada Spesialis Maling Sepeda Sport Bergentayangan di Malang
26 November 2020 14:58 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Kasus pencurian sepeda sport terjadi di Malang. Dialami Annisa Safiati (46), warga Bantaran II No 34, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Total, dua unit sepeda yang terparkir di teras rumahnya diembat maling, yakni merk Exotic dan Polygon Mountain Bike (MTB) senilai Rp 5 juta.
Ditemui di kediamannya, Annisa mengaku peristiwa ini terjadi pada Rabu dini hari (25/11/2020), sekitar pukul 02.28 WIB.
"Subuh-subuh itu, bibi saya heran kok sepeda pancal sudah gak ada di tempatnya. Lalu kita semua cek CCTV dan benar sepeda itu hilang dicuri maling. Padahal, terakhir jam 12 malem dicek masih ada,'' paparnya, pada Kamis (26/11/2020).
Dari rekaman kamera CCTV yang diperlihatkan, tampak dua orang tengah berjalan kaki ke arah barat sembari mengawasi kondisi di sekitar rumah. Tak lama, kedua pemuda ini kembali lagi dan langsung melongokkan kepala ke dalam rumah.
ADVERTISEMENT
"Prosesnya cepet banget. Satu orang badan kurus pakai topi merah itu melompat ke dalam rumah dari pagar sisi timur. Yang badan besar tunggu di luar. Sepedanya diangkut keluar,'' jelasnya.
Usai berhasil, kedua pencuri ini langsung bergegas kabur dengan mengendarai sepeda ini ke arah gang Bantaran II di sebelah timur rumah korban. Jalan gang yang dituju itu rupanya juga mengarah tembus hingga Jalan Kedawung.
Bisa jadi, kata dia, para pelaku memang sudah mengincar barang ini sejak lama mengingat proses pencurian berjalan lancar tanpa hambatan. Bahkan, pelaku dalam aksinya juga berjalan kaki dan tahu betul peta jalan daerah sekitar.
"Terus terang di rumah saya ini bukan kejadian pertama. Ini sudah keempat kalinya. Dulu tahun 2017 saya pernah kehilangan ban serep, terus sepatu, hingga helm. Sekarang, sepeda pancal,'' keluh wanita yang juga sebagai Ketua Jamaah Al-Ikhsan Singapore Malang ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini, dirinya hanya sebatas melaporkan kejadian ini kepada Babinsa dan lurah setempat.
Dia berharap, pelaku yang kemungkinan sudah ahli ini bisa tertangkap. "Karena sudah meresahkan dan merugikan warga. Jadi biar tidak ada lagi korban-korban lain," harapnya.