Konten dari Pengguna

Mengatur Keuangan dengan Teknik 50-30-20 Biar Gaji Nggak Langsung Habis

Swara
Portal edukasi, inspirasi, dan kreasi finansial yang akan membagi informasi seputar keuangan, karier, dan kesuksesan. Selengkapnya di swara.tunaiku.com
1 September 2020 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Swara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengatur Keuangan dengan Teknik 50-30-20 Biar Gaji Nggak Langsung Habis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mengatur keuangan merupakan soft skill yang harus diasah sampai benar-benar paham cara seperti apa yang cocok untuk diterapkan bagi keuangan kita. Semakin cepat dipahami, akan semakin baik agar keuangan jadi terkontrol. Salah satu metode yang terkenal untuk mengatur gaji bulanan agar enggak cepat habis yaitu 50-30-20.
ADVERTISEMENT
Aturan ini cukup sederhana, kamu tinggal membagi anggaran ke dalam tiga kategori utama, yaitu kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Sebanyak 50% dari pendapatan kita pakai untuk memenuhi kebutuhan. Kemudian, 30% dipakai untuk keinginan dan 20% untuk tabungan.
Metode ini paling pas jika kamu kesulitan melacak alur pengeluaranmu berdasarkan kategori yang lebih spesifik, seperti bahan makanan, pakaian, dan lain sebagainya. Metode ini juga cukup mudah bagi pemula karena kamu tidak perlu membuat rencana yang terlalu detail.
Namun, sistem ini tidak mengharuskan kita untuk membuat kategori yang terlalu rinci. Akibatnya kita tidak benar-benar tahu berapa persen biaya yang sebenarnya dibutuhkan untuk kebutuhan tertentu, misal makan, transportasi, dan lainnya. Mungkin saja, dengan menyediakan 50% dari pendapatan tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan bulanan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasinya, kamu bisa lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan kebutuhanmu. Namun, kamu bisa tetap berpegang pada prinsip metode ini yaitu membagi uangmu ke dalam tiga kategori utama.
Ingin menerapkan metode ini? Berikut cara yang bisa kamu lakukan.

Hitung pendapatan bersih setelah pajak

Pertama-tama, tentukan jumlah pendapatan bersih yang kamu terima di bulan tersebut. Bagi pekerja kantoran, cara ini lebih mudah karena kamu mendapat gaji tetap setelah dipotong pajak. Namun, bagi freelancer atau memiliki usaha sendiri, pastikan kamu sudah mengurangi pendapatan kotor dengan pajak dan potongan lainnya sehingga mendapatkan total pendapatan bersih.

50% untuk kebutuhan

Dari pendapatan bersih tersebut, sebanyak 50% bisa digunakan untuk kebutuhan. Di dalamnya termasuk utang, cicilan, dan pengeluaran rutin seperti sewa kost, kontrakan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Di dalam daftar kebutuhan biasanya ada transporasi, akomodasi, makan, keperluan sekolah anak, tagihan bulanan, dan lainnya. Pastikan tidak tercampur dengan keinginanmu.

30% untuk keinginan

Jika ada yang ingin kamu miliki, masukkan ke dalam daftar keinginan. Awali dengan daftar keinginan kecil yang bisa langsung dipenuhi saat ini juga, seperti beli baju kantor baru, skincare, dan lain-lain. Jika ada keinginan besar seperti liburan, kamu bisa menyicilnya dengan membuat tabungan yang berasal dari 30% ini.

20% untuk tabungan

Menabunglah di awal agar lebih teratur. Minimal sebanyak 20% dari pendapatan ditabung untuk dana darurat. Jika kebutuhan memakan lebih dari 50%, kamu bisa mengurangi dari tabungan. Kamu bisa lebih fleksibel soal tabungan ini.
ADVERTISEMENT
Mengatur keuangan dengan cara 50-30-20 bisa diterapkan oleh siapa saja, khususnya bagi kamu yang sulit membuat perencanaan keuangan yang terlalu kompleks. Akan tetapi, besaran persen untuk kebutuhan, keinginan, dan keuangan bisa juga kamu sesuaikan dengan keperluanmu sendiri.