Konten dari Pengguna

Pelatihan Masyarakat Desa Kandeman Dalam Menggunakan Barcode Aspirasi

tuti wulan dari
Mahasiswa UNDIP
11 Agustus 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari tuti wulan dari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi bersama masyarakat yang sudah melakukan scan barcode aspirasi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi bersama masyarakat yang sudah melakukan scan barcode aspirasi
ADVERTISEMENT
Desa Kandeman merupakan desa yang terletak di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Sebuah desa yang harus terus melakukan transformasi dalam hal pelayanan dan transparansi kepada masyarakatnya agar tidak ketinggalan zaman. Dalam hal ini, sebuah inisiatif muncul dari seorang mahasiswi Universitas Diponegoro, Tuti Wulandari, lebih akrab dipanggil Wulan. Wulan menawarkan sebuah program dan metode agar masyarakat dapat lebih mudah untuk menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah Desa melalui hal yang sebetulnya sederhana namun efisien dan modern.
ADVERTISEMENT
Program ini dinamakan “Pelatihan masyarakat desa dalam menggunakan google form (barcode) aspirasi dan saran terhadap desa kandeman” sesuai dengan namanya, pada program ini akan menggunakan google form sebagai alat utama, karena selain mudah dan praktis digunakan, dengan layanan ini Pemerintah Desa dapat memperoleh kemudahan akses serta pengumpulan data yang sederhana secara real-time. Cara kerjanya sangat sederhana, yaitu dengan cara membuat Q-ris (barcode) yang akan disebar di beberapa titik di desa, lalu masyarakat dapat melakukan scan mandiri, dan secara otomatis mereka akan diarahkan untuk mengisi data diri dan memberikan aspirasinya kepada desa melalui google form, jawaban mereka akan direkam dan dapat dengan mudah diakses oleh Perangkat Desa.
Bertepatan dengan minggu kedua kegiatan KKN Tim 2 Universitas Diponegoro di Desa Kandeman, Wulan mulai merealisasikan program tersebut, dengan langkah awal yang ia lakukan adalah melakukan penyuluhan terlebih dahulu kepada perangkat desa mengenai cara pembuatan form, pembuatan barcode serta rekapitulasi aspirasi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 25 Juli 2024, Wulan beserta perangkat desa serta dibantu dengan teman-teman KKN nya melaksanakan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat desa tentang program ini. Masyarakat desa terlihat antusias saat acara penyuluhan ini, terutama bagi para ibu-ibu muda yang menurut mereka ini adalah hal baru dalam hal penyampaian aspirasi demi kemajuan bersama.
Sesuai dengan SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, Wulan berharap program ini dapat mendukung penguatan infrastruktur digital di tingkat desa dengan memperkenalkan masyarakat pada teknologi baru. Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan menjadi lebih melek teknologi, yang merupakan bagian dari upaya untuk membangun infrastruktur yang tangguh, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi.
ADVERTISEMENT