Konten dari Pengguna

4 Film ‘Hollywood’ Tentang Muslim dan Islam

Tutur Literatur
O Captain, My Captain. (Whitman, 1865)
30 Mei 2017 12:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tutur Literatur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cinema (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Cinema (Foto: Pixabay)
Selama bertahun-tahun, Hollywood dan Muslim seringkali memiliki beberapa pertentangan tentang film tertentu yang menodai citra muslim dan islam.
ADVERTISEMENT
Film seperti Sinbad dan Lawrence of Arabia, seringkali menggambarkan stereotip bahwa semua orang Arab gemar melakukan kekerasan dan berperang melawan masyarakat.
Memasukki awal periode milenium, beberapa penyesuaian kemudian dilakukan untuk memperbaikki stereotip yang menimbulkan ketakutan orang-orang terhadap orang Islam. Berikut ini merupakan beberapa film Hollywood yang mempertontonkan sisi positif tentang Islam:
1. Kingdom of Heaven
Kingdom of Heaven adalah film yang bercerita tentang Perang Salib melalui sudut pandang yang sangat berbeda dari kebanyakan film Hollywood lainnya.
Dalam film ini, tentara muslim yang dipimpin Salahudin Al Ayubi digambarkan sebagai pihak yang memegang etika perang seperti toleransi beragama dan hak azasi manusia.
Sementara tentara Salib justru digambarkan sebagai tentara haus darah, suka berperang dan tak mengenal belas kasihan baik pada wanita maupun anak-anak. Film ini digambarkan dengan objektif sesuai dengan catatan sejarah.
ADVERTISEMENT
2. Malcolm X
Film ini mengangkat kisah drama biografi tentang seorang aktivis Afro-Amerika yang bernama Malcolm X. Perannya dapat disandingkan dengan Dr. Martin Luther King, seorang aktivis kulit hitam yang berjuang menghapus segala macam diskriminasi terhadap keturunan Afro-Amerika.
Dimulai dari saat Malcolm harus kehilanga ayahnya karena dibunuh oleh ras kulit putih, Kehidupan Malcolm ketika remaja yang terjebak dalam dunia hitam, masa-masa Malcolm dipenjarakan, menjadi seorang mualaf dan bergabung bersama National of Islam.
Hingga pada akhirnya Malcolm menyadari kebenaran islam bahwa sesungguhnya kebencian membabi buta kepada orang kulit putih seperti yang diyakini oleh National of Islam pun adalah pandangan yang bertentangan dengan agama islam sendiri.
ADVERTISEMENT
Karena Islam tak membedakan harkat dan martabat seseorang berdasarkan ras.
3. American East
Film ini bercerita tentang keluarga Muslim yang ingin membuka restoran khas Timur Tengah di Los Angeles, bersama sahabatnya yang seorang pebisnis Yahudi. Verita ini menyoroti tekanan hidup yang dialami oleh orang Arab-Amerika melalui sudut pandang 3 orang karakter tokoh.
Berbeda dengan film Hollywood lainnya yang menggunakan stereoripe berlebihan dan mendramatisir tentang orang-orang Timur Tengah yang tinggal di Amerika Timur, film ini hadir dengan penggambaran cerita yang realistis, satir, seimbang, bijaksana dan manusiawi.
4. The Message
Film yang juga dikenal dengan judul Mohammad, Messengger of God, ini adalah sebuah film yang berkisah tentang kehidupan dan perjalanan Nabi Muhammad S.A.W.
ADVERTISEMENT
Film ini disebut-sebut sebagai film yang paling berpengaruh sepanjang masa, dan ditonton secara khusus selama bulan Ramadan. Dalam film ini penggambaran nabi tidak dimunculkan, akan tetapi dimunculkan dalam bentuk Cahaya dan musik pengiring.