Konten dari Pengguna

Material Komposit: Sifat Unggul Melalui Gabungan Material Dasar

Tio Putra Wendari
Dosen Departemen Kimia Universitas Andalas dan Peneliti Ilmu Material Sebagai Bahan Penyimpan Energi
26 Mei 2024 9:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tio Putra Wendari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dua komponen utama dalam komposit adalah matriks dan serat (Sumber: iStock)
zoom-in-whitePerbesar
Dua komponen utama dalam komposit adalah matriks dan serat (Sumber: iStock)
ADVERTISEMENT
Material komposit telah menjadi pusat perhatian dalam penelitian dan pengembangan material modern. Material komposit adalah bahan yang terdiri dari dua atau lebih material yang berbeda yang digabungkan untuk menghasilkan bahan dengan sifat yang lebih baik daripada komponen individualnya. Menggabungkan sifat-sifat unggul dari berbagai bahan, material komposit membuka jalan bagi inovasi di berbagai bidang, dari otomotif hingga perangkat elektronik.
ADVERTISEMENT
Biasanya, material komposit terdiri dari matriks (fase kontinu) dan penguat (fase diskontinu), yang dirancang untuk mengoptimalkan sifat-sifat material yang diinginkan. Matriks adalah material dasar yang mengikat dan melindungi penguat serta mendistribusikan beban secara merata, bisa berupa polimer, logam, atau keramik. Sementara itu, material penguat memberikan kekuatan dan kekakuan pada komposit, bisa berupa serat (seperti serat karbon atau kaca), partikel, atau serpihan, yang berfungsi untuk meningkatkan sifat mekanis dan fisik dari matriks.
Sejak zaman kuno, manusia telah menggunakan prinsip komposit. Orang Mesir kuno menggunakan lumpur dan jerami untuk membuat batu bata yang lebih kuat. Namun, komposit modern mulai berkembang pada abad ke-20 dengan ditemukannya fiberglass pada tahun 1930-an, yang menggabungkan serat kaca dengan matriks polimer. Pengembangan lebih lanjut terjadi pada 1960-an dengan munculnya serat karbon, yang membawa revolusi dalam industri penerbangan dan otomotif karena sifatnya yang sangat ringan namun kuat. Hingga kini, penelitian terus berlanjut untuk mengembangkan komposit nano, yang menggunakan partikel nano untuk meningkatkan sifat mekanis dan fisik dari material.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami lebih jauh tentang material komposit, berikut adalah beberapa contoh gabungan dari material komposit yang banyak diteliti saat ini.
1. Logam dengan Karbon
2. Logam dengan Keramik
ADVERTISEMENT
3. Logam dengan Hidroksiapatit
4. Polimer dengan Nano-Partikel
5. Logam dengan Logam
ADVERTISEMENT
6. Polimer dengan Logam
WPC (wood plastic composite) merupakan jenis komposit alternatif pengganti kayu, memberikan kekuatan dan keindahan yang menyerupai kayu dengan daya tahan dan kelebihan serta keunggulan polimer atau plastik (Sumber: iStock)
Material komposit menawarkan sejumlah keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan material dasarnya, meliputi:
ADVERTISEMENT
Material komposit akan terus memainkan peran kunci dalam mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai industri. Dengan kemampuannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, komposit memberikan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk tantangan masa depan.