Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Kuliner Jogja Pilihan Anak Muda Jakarta!
15 Juni 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Tyas Arini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi kamu anak muda Jakarta, yang ingin mencicipi kuliner Jogja, bisa sontek rekomendasi ini!
ADVERTISEMENT
Sekitar seminggu yang lalu, beberapa temanku datang berkunjung ke Jogja. Sebenarnya sih, karena alasan pekerjaan, tapi siapa yang menolak berlibur ke Jogja, yang notabene penuh dengan kuliner menarik?
Sebagai teman baik mereka, aku sodorkan beberapa list kuliner yang bisa mereka coba di sela sibuknya rentetan pekerjaan mereka. Ternyata ini 5 kuliner Jogja yang dipilih oleh teman-temanku dari Jakarta! Apa saja kuliner Jogja yang dipilih? Simak listnya di bawah ini!
Gudeg Sagan
"Katanya belum ke Jogja, kalau belum makan gudeg?"
Well, pernyataan itu ada benarnya, walaupun aku ragu, mereka yang anak muda Jakarta bakal suka dengan sayur nangka yang dimasak santan dan areh itu.
Ternyata, mereka cocok dengan Gudeg Sagan. Menurut temanku, gudeg-nya masih manis, walau di-review yang mereka baca, gudeg-nya gurih. Untuk ukuran orang Jogja, Gudeg Sagan memang tidak terlalu manis dibanding gudeg yang lain dan cenderung memiliki citarasa gurih areh yang kuat.
ADVERTISEMENT
Seporsi gudeg, telur, potongan ayam paha, dan krecek, cukup mengenyangkan untuk makan siang. Gudeg Sagan berada di Jl. Prof. Herman Yohanes No.53, Samirono, Caturtunggal, Sleman.
Sate Ratu
"Gak ada sate kayak gini di Jakarta!"
Sate Ratu sudah menjadi top list kuliner Jogja yang sudah dirancang oleh teman-temanku. Pantas saja, mereka langsung ke Sate Ratu di hari Sabtu, sebab tahu karena hari Minggu, Sate Ratu tutup.
Yang membuat mereka penasaran tentu Sate Merah-nya. Dagingnya yang besar dan rasanya yang gurih-gurih-pedas, tentu menarik bagi mereka. Terlebih lagi, jarang sekali sate model seperti ini ditemui di Jakarta.
Seingatku, salah satu temanku tidak bisa makan pedas. Benar saja, dia cerita kalau kepedasan makan Sate Ratu. Tapi apakah habis? Oh ya, tentu saja. "Pedes tapi enak, ya masak ga diabisin?" begitu dalihnya.
ADVERTISEMENT
Tak susah mengunjungi Sate Ratu yang terletak di Jl. Sidomukti, Tiyosan, Condongcatur, Kec. Depok, Sleman, ini. Walaupun antri, namun sepadan dengan rasanya!
Ayam Tojoyo
"Masak jam 6 ayamnya sudah habis, selaris itu ya?"
Dua kali temanku kecelik ke Ayam Tojoyo. Yang pertama, Ayam Tojoyo belum buka jam 12 di hari Jumat dan yang kedua, jam 6 sore, ayamnya sudah habis.
Lucunya temanku bertanya, "Ayamnya gak restock, Pak?", tentu saja mendengarnya, aku tertawa. Agak jarang kuliner Jogja me-restock jualan mereka. Jika habis, ya penjual langsung pulang, tidak menambah stoknya lagi.
Untungnya di hari ketiga, mereka bisa menikmati ayam kampung nan lezat itu. Tidak hanya ayam kampung kuning yang gurih saja, jeroan sapi juga diembat oleh mereka. Bahkan mereka sampai nambah nasi.
ADVERTISEMENT
Ayam Tojoyo ini berada di Jl. Urip Sumoharjo No.133, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Bakmi Matraman Pet Bun
"Nunggu lama hampir mau pingsan, untung rasanya enak"
Tampaknya Bakmi Matraman Pet Bun memang tenar di kalangan anak muda Jakarta. Sebab, banyak teman-temanku yang menyukai bakmi Jawa olahan kuliner Jogja yang satu ini.
Yang menjadi idola adalah bakmi goreng nyemek-nya. Tidak terlalu manis tetapi ada rasa gurih yang mengigit. Walaupun menunggunya cukup lama, karena dimasak satu per satu, tapi rasanya sungguh nikmat.
Terletak di tengah kota Jogja, Bakmi Matraman Pet Bun ada di daerah Panembahan, Kraton, Yogyakarta. Cocok langsung main ke Alun-Alun Kidul, nih!
Sate Klatak Mak Adi
"Krenyos-nya luar biasa sih, kami sampe pesan 2 porsi"
ADVERTISEMENT
Begitu mendengar rencana mereka ke Sate Klatak Mak Adi, aku kaget. Bukan kenapa-kenapa, tapi mereka kerja di daerah timur, dibela-belain naik GoCar ke arah selatan yang jauh, demi krenyos. Ternyata, nggak cuma cinta yang diusahakan, kuliner juga.
Sampai Sate Klatak Mak Adi, mereka memesan hampir semua menu. Dari tongseng, sate klatak, sate biasa, dan tentu saja, krenyos. Awalnya sih satu porsi lama-kelamaan, nambah jadi dua porsi.
Walaupun sudah ditelpon atasan, diminta balik, tapi tetap saja menghabiskan seporsi sate klatak dan krenyos yang lezat, lebih penting. Sate Klatak Mak Adi ini menempati lokasi Jl. Imogiri Timur No.KM 9, Jati, Wonokromo, Kec. Pleret, Kabupaten Bantul.
Ketika ditanya alasan memilih kelima kuliner di atas dibanding dengan kuliner lagi, jawaban teman-temanku cukup simple, "Ya, cari yang gak ada di Jakarta, dong!"
ADVERTISEMENT
Setelah mencicipi kelima kuliner tersebut, ketiga temanku harus kembali ke Jakarta, tetapi dengan perut yang kenyang dan mood yang super happy. Katanya sih di Jakarta mau diet, karena makan di Jogja aja bikin naik 2 kg.
Jadi, kapan kamu mau mencoba kuliner Jogja, nih?