Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Media Pembelajaran Elit, Akses Teknologi Belajar Sulit
24 September 2023 11:32 WIB
Tulisan dari Ulfa Choirotul azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah media mempengaruhi pembelajaran? Media Pembelajaran dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan efektifitas proses pembelajaran, hal ini disebabkan karena media memiliki peran dan fungsi strategis yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi motivasi, minat dan atensi peserta didik dalam belajar serta mampu memvisualisasikan materi abstrak yang diajarkan sehingga memudahkan pemahaman peserta didik.
ADVERTISEMENT
Sebagai media pembelajaran pastinya media memiliki fungsi dalam proses belajar pembelajaran, dilansir dari buku Dr. Ani Cahyadi, M.Pd. yang berjudul Strategi Memadukan Teknologi dan Media Pembelajaran, dijelaskan bahwa fungsi media pembelajaran meliputi:
1. Media Sebagai Sumber Belajar
Melalui media peserta didik memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pada diri peserta didik.
2. Fungsi Semantik
Semantik berkaitan dengan “meaning” atau arti dari suatu kata, istilah, tanda atau simbol. Dalam hal ini medi pembelajaran berfungsi mengkonkretkan ide dan memberikan kejelasan agar pengetahuan dan pengalaman belajar dapat lebih jelas dan lebih mudah dimengerti.
3. Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif adalah kemampuan media dalam menampilkan kembali suatu benda atau peristiwa dengan berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan sasarannya.
ADVERTISEMENT
4. Fungsi Fiksatif (Daya Tangkap atau Rekam)
Fungsi fiksatif adalah fungsi yang berkaitan dengan kemampuan suatu media untuk menangkap, menyimpan, menampilkan kembali suatu objek atau kejadian yang sudah lama terjadi.
5. Fungsi Distributif
Fungsi distributif memiliki dua fungsi di dalamnya yaitu mengatasi batas-batas ruang dan waktu, juga mengatasi keterbatasan inderawi manusia.
6. Fungsi Psikologis
Dari segi psikologis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif dan fungsi motivasi.
perkembangan teknologi multimedia sebagai sumber belajar, pesan, informasi dan pengetahuan baru dapat diakses lebih mudah dan tanpa batas. Dengan adanya kemajuan sains dan teknologi di bidang pendidikan seyogyanya dapat dimanfaatkan untuk mempermudah siswa mencapai pengalaman belajar yang optimal.
Banyak orang beranggapan bahwa untuk menyediakan sumber belajar menuntut adanya biaya yang tinggi dan sulit untuk mendapatkannya, yang kadang-kadang ujung-ujungnya akan membebani orang tua siswa untuk mengeluarkan dana pendidikan yang lebih besar lagi.
ADVERTISEMENT
Salah satu kritik utama terhadap media pembelajaran adalah kesenjangan akses. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet . Hal ini dapat menghasilkan kesenjangan digital di mana beberapa siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk memanfaatkan media pembelajaran daripada yang lain. Meskipun teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berkembang pesat, kesenjangan akses masih menjadi masalah yang serius di Indonesia.
Di wilayah dengan akses internet dan perangkat digital yang memadai serta didukung oleh guru dan siswa yang terampil menggunakan perangkat digital, adaptasi proses belajar dari rumah dapat berjalan dengan baik. Namun, sekolah-sekolah dengan akses internet dan perangkat digital yang memadai namun tidak didukung dengan keterampilan digital guru/siswa tidak dapat memaksimalkan kecanggihan teknologi dan kemajuan yang ada. Di lain sisi yang memerlukan perhatian lebih adalah kondisi peserta didik dan sekolah-sekolah yang tidak mendapatkan akses leluasa untuk dapat mengeksplor dan merasakan kecanggihan teknologi dan inovasi dalam pembelajaran.
Tidak meratanya akses terhadap teknologi di Indonesia, berdasarkan data kementrian komunikasi dan informatika tahun 2020 jaringan 3G dan 4G baru berada di angka 76%. Selain hal itu kepemilikan atas perangkat teknologi pada masyarakat kelas bawah masih sangat sulit untuk dimiliki. Penguasaan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi masih timpang.
Pemenuhan hak pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia tidak dapat diabaikan begitu saja, pemerintah dan akademisi perlu memikirkan pemerataan dibidang pendidikan. Kebijakan yang tepat dan sosialisasi terkait penerapan dan pemanfaatan teknologi perlu untuk dimasifkan.
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus membuka kemungkinan alternatif metode pembelajaran di rumah, misalnya melalui Berkolaborasi dengan stasiun radio komunitas, stasiun radio swasta, dan taman Komunitas membaca, perpustakaan desa dan juru kampanye tingkatan akademis. Pada saat yang sama, dalam jangka panjang, terjadi penguatan kemampuan digital bagi guru dan pemerataan fasilitas teknologi informasi (TI) di seluruh Indonesia harus dilakukan secara bersamaan.