Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Politik Identitas: Dampaknya pada Masyarakat dan Persatuan Indonesia
2 Desember 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ulya Ismi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Politik identitas telah menjadi salah satu fenomena yang semakin mengemuka dalam kehidupan politik Indonesia. Dengan mengedepankan perbedaan agama, suku, atau ideologi tertentu, politik identitas sering kali digunakan untuk memobilisasi massa dan memenangkan dukungan. Namun, di balik keuntungan politik jangka pendek, politik identitas memiliki dampak yang cukup besar terhadap persatuan dan kerukunan sosial di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Politik Identitas?
Politik identitas adalah strategi politik yang memanfaatkan perbedaan kelompok berdasarkan agama, etnis, atau ideologi untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya untuk meraih kekuasaan atau memenangkan suara dalam pemilu. Dalam politik identitas, kelompok yang memiliki ciri atau keyakinan tertentu diposisikan sebagai "pihak yang terpinggirkan" atau "pihak yang perlu diperjuangkan", dengan tujuan menarik dukungan dari kelompok tersebut.
Meskipun dapat memobilisasi massa secara cepat, politik identitas dapat memperburuk ketegangan sosial, mengarah pada polarisasi, dan memecah belah masyarakat menjadi kelompok-kelompok yang saling berlawanan.
Dampak Politik Identitas terhadap Persatuan Sosial
1. Polarisasi Sosial yang Semakin Tajam Politik identitas sering kali memperburuk polarisasi antar kelompok dalam masyarakat. Ketika setiap kelompok merasa bahwa identitas mereka dipertaruhkan, persaingan antar kelompok bisa semakin intens. Masyarakat yang seharusnya bekerja sama menjadi terpecah menjadi kubu-kubu yang saling berhadap-hadapan, meningkatkan ketegangan dan mengurangi semangat kebersamaan.
ADVERTISEMENT
2. Menyuburkan Diskriminasi dan Ketidakadilan Ketika politik identitas dipraktikkan, kadang-kadang hal itu menempatkan kelompok tertentu di atas yang lain, berdasarkan faktor-faktor seperti agama atau suku. Hal ini bisa menciptakan diskriminasi terhadap kelompok minoritas, dan menyebabkan ketidakadilan sosial yang merugikan pihak yang dianggap "pihak lain."
3. Mengalihkan Fokus dari Masalah Pembangunan Politik identitas sering kali mengalihkan perhatian publik dari masalah-masalah yang lebih mendesak, seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Alih-alih membahas kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, politisi yang mengandalkan politik identitas seringkali lebih fokus pada retorika yang membedakan antar kelompok.
4. Menurunkan Kualitas Demokrasi Demokrasi yang sehat haruslah mengutamakan kepentingan bersama dan merangkul seluruh lapisan masyarakat. Politik identitas, dengan memisahkan kelompok berdasarkan perbedaan, sering kali menghalangi terciptanya dialog yang konstruktif antara berbagai pihak. Hal ini berisiko menurunkan kualitas demokrasi, karena kebijakan yang dihasilkan lebih didorong oleh kepentingan kelompok tertentu, bukan kepentingan umum.
ADVERTISEMENT
Mengatasi Dampak Politik Identitas
1. Mendorong Pendidikan Multikultural Salah satu langkah penting untuk mengatasi dampak negatif politik identitas adalah melalui pendidikan yang menanamkan nilai-nilai multikulturalisme sejak dini. Masyarakat perlu diajarkan untuk menghargai perbedaan dan memahami bahwa keragaman adalah kekuatan, bukan ancaman.
2. Dialog Antar Kelompok Mendorong dialog antar kelompok yang berbeda agama, suku, atau ideologi sangat penting untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik. Dengan berdialog, masyarakat dapat mengurangi ketegangan dan membangun kerukunan dalam kehidupan sosial.
3. Kebijakan yang Inklusif dan Berkeadilan Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan bersifat inklusif dan berpihak pada kesejahteraan seluruh rakyat, tanpa memandang afiliasi politik atau identitas kelompok. Kebijakan yang adil dan merata akan membantu mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh politik identitas.
ADVERTISEMENT
4. Memperkuat Identitas Nasional Membangun rasa identitas nasional yang lebih kuat juga merupakan cara untuk mengatasi politik identitas. Ketika masyarakat merasa lebih terhubung dengan identitas sebagai bangsa Indonesia, mereka akan lebih cenderung untuk bersatu dan bekerja bersama dalam mengatasi masalah nasional, daripada terpecah oleh perbedaan identitas yang sempit.