Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Bantu Pengelolaan Sampah, UM Bandung Luncurkan Aplikasi "Mang Somad"
29 Oktober 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari UM Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung berkolaborasi dengan Yayasan Tigabe (Berbagi, Berdaya, Berkarya) untuk menangani permasalahan sampah di Rancaekek, Kabupaten Bandung, dengan meluncurkan aplikasi edukasi berbasis digital, ”Mang Somad”.
ADVERTISEMENT
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga melalui teknologi digital.
Program yang bertajuk ”Transformasi Digital Edukasi Pengelolaan Sampah: Aplikasi Edukasi Budi Daya Maggot dan Pemilahan Sampah” ini melibatkan dosen Teknik Informatika, yakni Aila Gema Safitri dan Ahmad Suryan, serta Muhammad Fauzi dari Bioteknologi.
Sementara itu, mahasiswa Teknik Informatika yang terlibat adalah Nizar Ahmad Baihaqi, Riana Nur Anisa, M Hilman Nur Hakim, dan Faqih M Ihsan. Adapun dari program studi Bioteknologi terdiri atas Rizki Pajar Nugraha dan Aghniya Nur Rizka F.
Kegiatan ini dimulai dengan diskusi bersama Yayasan Tigabe pada Juni hingga Juli 2024. Diskusi dihadiri oleh tim dosen, mahasiswa, serta pengurus yayasan yang bertujuan mengidentifikasi permasalahan mitra, seperti keterbatasan relawan dan perlunya sarana edukasi tambahan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil diskusi, tim pengabdian kemudian melakukan kunjungan langsung ke lokasi mitra untuk mendalami area edukasi pengolahan sampah dan budi daya maggot.
Untuk mendukung penyebaran edukasi, mahasiswa UM Bandung melakukan wawancara dan liputan dengan pengurus yayasan dan relawan lingkungan, seperti Agus Karyatna dari Gerakan Insan Lestarikan Alam (GILA) serta pembina Yayasan Tigabe, Deni Purwadi.
Konten edukasi yang disusun mencakup tahapan pengelolaan sampah dari pemilahan, pengangkutan, hingga metode magotisasi sebagai salah satu cara pengolahan sisa dapur.
Pada 22 Oktober 2024, aplikasi ”Mang Somad” resmi dirilis dan dapat diunduh melalui Play Store. Puncak acara peluncuran aplikasi ini diadakan pada 26 Oktober, dihadiri pengurus yayasan, relawan lingkungan, serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, tim pengabdian memberikan pelatihan penggunaan aplikasi, termasuk cara mendaftar dan mengakses konten edukasi, serta mempublikasikan informasi di platform tersebut.
Ketua Program Pengabdian kepada Masyarakat UM Bandung, Aila Gema Safitri, menyatakan bahwa Mang Somad diharapkan dapat memperluas jangkauan edukasi, membuka peluang usaha melalui budi daya maggot, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri.
”Kami berharap, Mang Somad menjadi langkah efektif untuk perubahan paradigma masyarakat dalam menangani sampah serta mendorong lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Aila di acara peluncuran.***