Dosen UMY Lakukan Analisis Kebutuhan Kesehatan Lansia & Disabilitas di Girimulyo

Intervensi Spesifik terkait kesehatan dan sosial pada Masyarakat desa Girimulyo yang inklusif pada lansia dan penyandang disabilitas sangat diperlukan. Sebagaimana diketahui Kalurahan Sehat adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan, kesehatan secara mandiri. Apa yang harus dilakukan oleh staf yang terlibat dalam aksi kemanusiaan untuk menyelenggarakan program berkualitas tinggi secara konsisten dan bertanggung jawab kepada pihak-pihak yang ingin mereka bantu; Kebijakan, proses dan sistem yang dimiliki organisasi yang terlibat dalam aksi kemanusiaan harus ada untuk memastikan staf mereka memberikan bantuan kemanusiaan yang berkualitas tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu Solusi yang dilakukan adalah mempersiapkan Kader Kalurahan Sehat untuk memiliki kemampuan memberikan bantuan kemanusiaan yang berkualitas tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di bawah koordinasi Dr. Arni Surwanti., M.Si, bersama dengan Dr. dr. Warih Andan Puspitosari, M.Sc, SpKJ(K); Retno Widowati PA, Ph.D melakukan kegiatan pengabdian Masyarakat di Desa Girimulyo Panggang Gunungkidul Yogyakarta dengan didukung pendanaan pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, Direktorat Riset, Teknologi, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi antara lain melakukan identifikasi kebutuhan kesehatan, sosial, dan ekonomi penyandang disabilitas dan lansia.

Permasalahan yang muncul di Gunungkidul khususnya di Desa Girimulyo mencakup permasalahan kesehatan, sosial , ekonomi. Standar inklusi kemanusiaan untuk lansia dan penyandang disabilitas dirancang untuk digunakan bersama dengan Piagam Kemanusiaan Sphere dan Standar Minimum dalam Respons Kemanusiaan, Standar inklusi kemanusiaan untuk lansia dan penyandang disabilitas mempromosikan pendekatan jalur ganda untuk melibatkan lansia dan penyandang disabilitas dalam aksi kemanusiaan.

Pada kegiatan ini dapat diperoleh hasil asesmen kebutuhan disabilitas dan lansia. Hasil FGD asesmen kebutuhan disabilitas dan lansia, kader kalurahan sehat dapat memahami permasalahan, sumberdaya yang dimiliki, alternatif Solusi dan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan penyandang disabilitas dan lansia.