Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyelam Perguruan Tinggi Muhammadiyah Transplantasi Terumbu Karang di Wakatobi
31 Agustus 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah penyelam dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah melakukan transplantasi terumbu karang di Pantai Wambuliga, Desa Wisata Sombu, Kabupaten Wakatobi, salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ahmad Dahlan Mengabdi, pada 28 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Hadir pada kegiatan itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITBM Wakatobi, Perwakilan Balai Taman Nasional Wakatobi, dan 56 mahasiswa KKN Ahmad Dahlan Mengabdi yang terdiri atas mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) , Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, UM Buton, dan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Wakatobi.
Kepala LPPM ITBM Wakatobi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya konservasi terumbu karang demi laut yang lebih sehat. Ia juga mengucapkan terima kasih atas program kerja KKN Ahmad Dahlan Mengabdi bekerja sama dengan Balai Taman Nasional yang telah menyiapkan 69 media untuk pelaksanaan transplantasi terumbu karang.
“Media ada 69 terbuat dari semen, pasir, besi kerikil. Harapan saya, terumbu karang dapat tumbuh kembali.”
Sementara materi tentang edukasi pemulihan ekosistem terumbu karang disampaikan oleh perwakilan dari Balai Taman Nasional Wakatobi. Wa ode Sitti Cahyani, S.Pi., M.Si., salah satu penyelam yang sekaligus dosen UM Buton setelah melakukan transplantasi terumbu karang dengan penyelam lainnya menyampaikan harapannya.
ADVERTISEMENT
“Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa KKN Ahmad Dahlan Mengabdi yang berasal dari berbagai latar belakang ilmu, dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ekosistem terumbu karang yang selama ini terabaikan. Selain itu sebagai sarana mengaplikasikan pengetahuan mereka untuk mendukung upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam secara efektif.” (doc)