Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
ABK Speedboat yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal
9 Juli 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Anak Buah Kapal (ABK) Speedboat 'Semoga Jaya' bernama Zamani (34 tahun) yang hilang dan tenggelam di perairan Sungai Musi Mariana Banyuasin hingga ke arah jembatan Musi VI Palembang berhasil ditemukan meninggal dunia.
"Korban ditemukan di bawah Jembatan Ampera Palembang. Korban terbawa arus sejauh radius 7.49 NM (Mil Laut) dari lokasi awal korban dilaporkan hilang," kata Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, Selasa 9 Juli 2024.
Raymond menjelaskan, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian langsung mengevakuasi tubuh korban pada Senin 8 Juli 2024 sekitar pukul 22.19 WIB. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk menjalani visum.
"Setelah itu, jasad korban dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga," ungkap Raymond.
Raymond menjelaskan, dalam proses pencarian korban pihaknya menerjunkan dua tim guna melakukan penyisiran di perairan sungai Musi Palembang. Pada proses pencarian tersebut pihaknya dibantu tim dari TNI AL, Polairud Polda Sumsel, serta masyarakat.
"Dengan ditemukan korban maka operasi SAR Gabungan dinyatakan selesai dan ditutup. Unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," jelas dia,
Diberitakan sebelumnya, seorang ABK Speedboat 'Semoga Jaya' bernama Zamani (34) dinyatakan hilang saat kapal yang ditumpangiya mengisi BBM. Korban diduga terjatuh di sungai dan terbawa arus Sungai Musi di kawasan Mariana, Banyuasin.
"Speedboat tersebut mengisi BBM sekitar 30 menit, setelah selesai nahkoda sempat mencari di sekitar namun tidak ketemu sehingga Zamani pun dilaporkan hilang," ungkap Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, Senin 8 Juli 2024.
Raymond menerangkan, jika korban menjadi ABK dari kapal yang dinahkodai rekannya Ansori. Speedboat tersebut berangkat dari Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB) dengn tujuan Dermaga PT OKI Pulp.
Dalam perjalanan, kapal tersebut behrenti untuk mengisi bahan bakar di salah satu rumah sakit yang berada di kawasan Mariana. Saat itulah, korban tak dapat ditemui kembali.
ADVERTISEMENT