Ahli Gizi Sarankan Perbanyak Makan Sayur usai Lebaran

Hidangan lebaran Idul Fitri/Dokumen Kumparan.

Hidangan makanan saat perayaan Idul Fitri memang beraneka ragam. Mulai dari makanan tradisional hingga makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi.

Maka dari itu, penting baginya kita menjaga pola makan di hari perayaan tersebut agar kondisi kesehatan tidak terganggu.

Menurut salah satu Ahli Gizi Kota Palembang, Devi Eryanti mengatakkan bahwa menyantap hidangan yang manis dan bersoda secara berlebihan akan berpotensi menyebabkan batuk dan radang tenggorokan.

"Stok minuman manis dan bersoda serta es krim memang sangat menggiurkan di kala lebaran. Tapi hal tersebut tidak boleh berlebihan karena jumlah kadar gula normal perhari maksimal hanya 50 gram, atau setara dengan 4 sendok teh," katanya.

Devi juga mengatakan bahwa rata-rata asupan gula yang ada di hidangan saat lebaran lebih dari asupan gula yang dianjurkan.

Sistem kerja tubuh selama berpuasa akan berubah karena jadwal makan yang berubah, menurut Devi setelah ibadah puasa usai, sebaiknya kita memperbaiki sistem metabolisme tubuh.

"Pasca berpuasa tubuh harus menyesuaikan kembali. makanya saya sarankan untuk tidak berlebihan dalam menyantap makanan yang mengandung banyak gula," ujar Devi.

Devi juga berharap masyarakat Kota Palembang juga banyak mengkonsumsi sayur dan buah di kala perayaan lebaran ini. Ia juga mengingatkan untuk banyak mengkonsumsi air putih sebelum menyantap hidangan lebaran.

"Maka dari itu, saya sarankan untuk bijak dalam mengkonsumsi makanan di kala lebaran. Perbanyak juga minum air putih. Jangan sampai kita kalah di hari kemenangan ini," kata Devi.