Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bank Sumsel Babel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ballrom Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (22/3). Pada RUPS ini diumumkan besar laba tahun 2020 mencapai Rp 552 miliar atau naik 2,78 persen dibanding tahun sebelumnya, Rp 489 miliar.
ADVERTISEMENT
Besaran dividen tahun 2020 yang disetor ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD), sesuai lembar saham mencapai Rp 212 miliar atau tumbuh 16,8 persen dari periode tahun sebelumnya, Rp 181,5 miliar.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan, pihaknya bersyukur di tengah pandemi pihaknya masih bisa mencatatkan pencapaian yang cukup baik, kinerja mencapai 109 persen pada tahun lalu.
Dari data yang dihimpun, laba bersih setelah pajak Bank Sumsel Babel mengalami peningkatan menjadi Rp 423,6 miliar atau sebesar 16,72 persen dibanding tahun sebelumnya, Rp 362,9 miliar.
“Peningkatan Laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga 2,83 persen dan penurunan beban bunga sebesar 6,13 persen di banding periode tahun sebelumnya,” kata Syamsudin.
ADVERTISEMENT
Aset Bank Sumsel Babel tahun 202 mencapai Rp 28,05 triliun atau tumbuh 0,27 persen, sedangkan kredit Rp 17,54 persen tumbuh 5,86 persen sedangkan DPK Rp 21,10 triliun atau turun 2,89 persen dibanding periode tahun sebelumnya. “DPK didominasi dana masyarakat sebesar Rp 17,5 triliun meningkat 0,51 persen,” katanya.
Sementara itu, rasio aktiva produktif Bank Sumsel Babel, yakni 3,93 persen untuk Non Non Performing Loans (NPL) Gross atau membaik dari tahun sebelumnya mencapai 4,37 persen sedangkan Non Performing Loans (NPL) Netto 0,79 persen membaik dari tahun sebelumnya 1,39 persen.
Bank Sumsel babel memiliki jumlah pegawai mencapai 2.675 orang, dan sampai penghujung tahun telah memiliki sebanyak 774 jaringan outlet yang tersebar di Provinsi Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung dan DKI Jakarta yang terdiri dari kantor pusat, kantor fungsional, 29 unit Kantor Cabang, 55 unit Kantor Cabang Pembantu, 144 unit Kantor Kas, 61 unit Kantor Payment Point, 466 unit ATM dan 18 unit CDM. (eno)
ADVERTISEMENT