Bayi yang Dibuang di Pinggir Jalan Palembang Diadopsi Polisi

Bayi RA ketika digendong Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, Foto : Istimewa

Pasangan polisi Ipda Hendri dan Istri Ipda Arini Yulia yang menemukan bayi berinisial RA (1) di trotoar jalan di Kawasan Tangga Takat Palembang, kini mereka mengadopsi bayi malang tersebut.

Ipda Hendri menuturkan keputusan mengadopsi bayi tersebut karena polisi menemukan fakta ibu dari bayi itu tengah mengalami gangguan jiwa.

"Kami yang bertanggung jawab untuk merawat (Adopsi) bayi ini. Kami yang akan mengurus semua surat-suratnya," kata dia didampingi istri, Senin (5/6).

Sebelumnya, bayi malang tersebut ditemukan sedang tertidur di trotoar jalan sedang kerumunan semut lantaran ditinggalkan ibu kandungnya. Sang ibu merupakan pasien RS Jiwa Ernaldi Bahar yang mengalami depresi usai ditinggal pergi sang suami.

Bahkan pihak keluarga sang bayi mengakui jika sang bayi kerap ditinggalkan ibunya di suatu tempat. Kejadian pembuangan bayi tersebut sudah terjadi ketiga kalinya, dan pihak keluarga tak bisa berbuat banyak lantaran kesulitan juga dalam masalah keuangan.

"Kami menerima ini sebagai sebuah tanggungjawab," ungkap dia.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palembang bayi RA sudah diperbolehkan pulang. Hari ini, dirinya bersama dua orang tua barunya bertemu Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel) Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, dan sempat digendong oleh sang kapolda.

Kapolda Sumsel pun, sebelumnya menginstruksikan agar bayi RA diperiksa kesehatannya secara menyeluruh untuk memastikan kondisinya sehat.

"Atas perintah Bapak Kapolda dan Kabid Dokkes Polda Sumsel dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap bayi tersebut," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Seorang perempuan bernama Weni Agustin mendatangi Polda Sumatra Selatan diantar keluarganya. Weni diketahui merupakan ibu dari bayi yang sengaja ditinggal di trotoar jalan samping SPBU Tangga Takat Plaju Palembang.

Weni diketahui mengidap gangguan jiwa hingga tega meninggalkan sang anak di trotoar jalan.

"Saya sedang mau menolong orang lain, jadi anak saya ditinggalkan di sama," ungkap Weni, Sabtu (3/6/2023).

Dari keterangan pihak keluarga, Weni telah mengalami gangguan jiwa sejak ditinggal sang suami. Dirinya memiliki tiga orang anak, dan korban diketahui merupakan anak ketiga Weni.

Weni terbukti berbicara ngelantur saat ditanya aparat kepolisian soal alasannya meninggalkan sang anak.

"Saya percaya tidak akan hilang, pasti ada yang menolong. Soalnya saya tadi mau menolong orang menuju Ka'bah jalan kaki," jelas dia.