Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Bercak Darah Jadi Awal Terungkapnya Kasus Pegawai Koperasi Tewas Dicor
26 Juni 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapolrestabes Palembang, Pol Harryo Sugihartono menyampaikan kronologi terungkapnya peristiwa pembunuhan Pegawai Koperasi Palembang , Sumsel, Anton Eka Saputra (25 tahun) yang di cor di ruko.
Harryo menyebutkan peristiwa pembunuhan Anton ketika pihaknya melakukan penyelidikan terkait laporan kehilangan dari keluarga korban.
"Laporan itu kemudian diselidiki petugas dengan mendatangi satu persatu para nasabah Anton untuk mencari keberadaan korban, " kata dia Rabu 26 Juni 2024.
Harryo menjelaskan saat petugas datang ke ruko Distro 'Anti Mahal' yang berada di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang. Ketika itu petugas mulai mencurigai lantaran pemilik tempat tersebut sudah tidak ada di lokasi.
"Bahkan keluarga, termasuk pembantu yang tinggal di ruko itu sudah pergi saat kami datangi," kata dia di lokasi kejadian, Rabu 26 Juni 2024.
Polisi pun mengintip dari luar pintu dan melihat adanya bercak darah serta pisau karter yang berada di lantai ruko tersebut.
"Kecurigaan itu kemudian membuat kami melakukan penyelidikan lebih lanjut hingga akhirnya menangkap seorang pelaku yang disebut ikut terlibat dalam pembunuhan tersebut, " kata dia.
Selain itu, dari penyelidikan digital forensik beberapa barang korban sudah berpindah tangan ke orang lain.
"Pelaku yang tertangkap itu kemudian dilakukan pemeriksaan intensif oleh penyidik. Hasilnya, petugas mendapatkan fakta baru dimana ternyata Anton telah tewas dibunuh dan jenazahnya dikuburkan di halaman belakang ruko, " kata dia.
Bahkan Harryo juga menyebutkan pemilik ruko tersebut merupakan nasabah koperasi simpan pinjam dan otak utama dalam pembunuhan itu.
"Tersangka utamanya adalah debitur korban yang masih kita kejar,"kata dia.
ADVERTISEMENT