Konten Media Partner

Depresi Ditinggal Ibu, Pria di Lubuklinggau Bakar Diri

3 Oktober 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria yang tewas seusia membakar diri, Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Pria yang tewas seusia membakar diri, Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Pria di Lubuklinggau, Sumsel bernama Syahdana alias Dana (32) tewas seusia membakar diri dengan menyiram tubuhnya pakai bahan bakar minyak (BBM). Akibat itu pria itu mengalami luka bakar 99 persen. Aksi membakar diri saat berada di rumah orang tuanya di Jalan Kenanga II Permai 9, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II pada Rabu, 2 Oktober 2024 sekitar pukul 23.50 WIB.   "Setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit dan mendapatkan penanganan medis, korban dinyatakan meninggal dunia di RS Siti Aisyah Lubuklinggau pada Kamis, 3 Oktober 2024 sekitar pukul 03.30 WIB, " kata Kasat Reskrim AKP Hendrawan, Kamis 3 Oktober 2024. Hendrawan menjelaskan pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi yakni adik kandung korban bernama Rama Aidil Fitriansyah dan pedagang BBM bernama Edi Yansah. "Korban ditemukan bunuh diri bermula saksi Rama pada Kamis, 3 Oktober 2024 sekitar pukul 00.00 WIB saat sedang di rumahnya. Lalu mendapat telepon dari Puput yang menjelaskan pesan dari Teguh yang mengatakan bahwa korban membakar dirinya sendiri, " kata dia. Kemudian saksi langsung datang menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang merupakan rumah kedua orang tuanya. Sesampai di TKP, saksi melihat korban sudah tergeletak di lantai areal dapur dalam keadaan mengalami luka bakar.  "Lalu saksi langsung membawa korban bersama dengan tetangga ke Rumah Sakit Siti Aisyah kota Lubuklinggau," ujarnya. Selain itu, Hendrawan menyebutkan berdasarkan keterangan saksi, korban sejak ibunya meninggal diduga mengalami depresi. Bahkan korban diketahui pula sudah beberapa kali melakukan berobat jalan di Rumah Sakit. "Sejak kedua orang tuanya meninggal, korban tinggal di rumah tersebut bersama dengan kakak kandungnya yakni Teguh, " kata dia. Sementara itu saksi Edi Yansyah menjelaskan sebelum kejadian korban sekitar pukul 23.30 WIB datang ke lapak dagangan BBM. Korban datang seorang diri dengan berjalan kaki. Saat itu korban membeli bensin Rp 30 ribu.  "Karena korban tidak membawa kendaraan dan tidak membawa tempat untuk menampung jerigen, sehingga saksi menuangkan bensin ke dalam kantong plastik bening," bebernya. Kemudian korban pulang ke rumah dan langsung menuangkan bensin tersebut dari kepala hingga membasahi sekujur badan. Setelah itu korban menghidupkan korek dan membakar dirinya. "Korban sempat ditolong oleh kakaknya yang bernama Teguh dengan cara menyiramkan air kepada korban," PO ungkapnya.
ADVERTISEMENT