Konten Media Partner

Ganjar Diserbu Emak-emak untuk Swafoto saat Blusukan di Palembang

2 Februari 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen ketika Ganjar blusukan ke Pasar Palimo Palembang yang langsung diserbu untuk swafoto, Foto : Abdul Toriq/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Momen ketika Ganjar blusukan ke Pasar Palimo Palembang yang langsung diserbu untuk swafoto, Foto : Abdul Toriq/Urban Id
ADVERTISEMENT
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat melakukan blusukan di Pasar tradisional Palimo Palembang, dirinya langsung diserbu masyarakat terutama emak-emak yang sudah menunggunya.
ADVERTISEMENT
Emak-emak itu pun memanggil eks Gubernur Jawa Tengah (Jateng) karena ingin mengabadikan momen yang jarang terjadi tersebut. Sambil berdesak-desakan
"Pak foto dulu, sini pak sebentar," ajak masyarakat, Jumat 2 Febuari 2024.
Ganjar pun terlihat tersenyum saat menerima ajakan emak-emak itu sembari menyalami masyarakat. Disela-sela pertemuan itu, Masyarakat mengungkapkan perasaannya agar Ganjar melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan nasional.
"Kita lihat dulu ya ke dalam," ujar dia.
Usai menyapa masyarakat, Ganjar masuk ke Pasar Palimo Palembang. Disana dirinya berdiskusi dengan pedagang mengenai harga kebutuhan pokok. Pedagang pertama yang didatangi Ganjar adalah penjual Sayur.
Dirinya menanyakan bagaimana distribusi pasokan sayur saat ini. Mendengar harga dan pasokan lancar, Ganjar pun membeli beberapa ikat sayur milik sang pedagang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Ganjar menemui pedagang daging di pasar tersebut dirinya nampak terkejut ketika mendengar harga daging mencapai Rp140.000 per kilogramnya.
"Loh kemarin sempat menyentuh harga Rp135.000," jelas Ganjar.
Ganjar pun meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan upaya dalam menekan harga kebutuhan pokok. Tak hanya daging yang naik. Ganjar juga menemukan harga beras dan gula yang ikut merangkak naik. Hal ini didapatkannya setelah bertanya langsung ke masyarakat.
"Ternyata dari pasar ke pasar keluhannya masih sama, harga beras masih tinggi, jatuhnya Rp14.000 sampai Rp15.000, gula, dulu Rp14.000 sekarang Rp18.000. Kebutuhan pokok yang sudah berbulan-bulan perlu stabilitas segera, rakyat berharap harga-harga ini siapapun yang hari ini punya tanggung bertanggung jawab stabilisasi harga cepat lakukan,”kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
Menurut Ganjar keluhan ini tak hanya berasal dari pedagang, pembeli tetapi juga dari peternak. Saat bertemu dengan peternak dirinya mendapati keluhan mengenai harga pakan yang naik. Untuk satu kilogram jagung pakan ternak diketahui menyentuh harga Rp9.000.
"Kemarin saya bertemu peternak ayam khususnya petelur, jagung mahalnya minta ampun, sekarang Rp9.000. Harga telur dari mereka keluar Rp22.000, dia mau jual Rp28.000 tidak bisa. Maka sekarang para peternak sendang merasakan situasi yang terburuk hari ini," ujar Ganjar.
Meskipun peternak sedang terpuruk, pasokan telur ke pasar-pasar pun masih terbilang stabil. Sehingga, Ganjar pun meminta pemerintah melihat kondisi peternak telur saat ini.
"Jagung kita punya pengaruh besar, maka kita bicara hulunya, khususnya padi, jagung dan kedelai harus diperhatikan. Kalau tidak, pasar kita hancur, ini yang harus kita stabilisasi harga," tutup dia.
ADVERTISEMENT