Konten Media Partner

Hipertensi dan Diabetes Jadi Penyebab Utama Kasus Gagal Ginjal di Sumsel

29 Oktober 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ginjal. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ginjal. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kasus gagal ginjal di Sumsel mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel total kasus gagal ginjal mencapai 7.400 pasien dengan rincian 3.607 pasien laki-laki dan 3.793 pasien perempuan. Kadinkes Sumsel, Trisnawarman menyebutkan kasus gagal ginjal mengalami kenaikan berdasarkan data tahun 2023 silam. Adapun kasus rawat inap akibat penyakit gagal ginjal terjadi berdasarkan jenis kelompok usia yang beragam. Dalam rentan usia 0-6 hari ada satu pasien. Lalu kelompok usia 5-14 tahun 56 pasien. Kasus tertinggi ditemukan pada rentang usia 45-64 tahun, dengan jumlah 3.444 pasien. "Dari jumlah tersebut, 1.157 pasien tercatat meninggal dunia setelah menjalani perawatan," beber dia. Menurutnya kasus gagal ginjal ini mengalami peningkatan karena kebiasaan hidup yang tidak sehat. Selain itu juga dipengaruhi penyakit  tidak menular (PTM), seperti hipertensi, jantung, dan diabetes. "Banyak pasien yang enggan minum obat karena khawatir bisa merusak ginjal, padahal obat dari tenaga medis sudah sesuai standar," jelas dia. Dinkes juga menyoroti penggunaan obat-obatan non-standar yang justru memperparah kondisi kesehatan pasien. Kini pihaknya menggalakkan program sosialisasi pola hidup sehat melalui kampanye promotif dan preventif untuk mencegah penyakit ginjal. "Pencegahan sangat penting dalam upaya ini," jelas dia.
ADVERTISEMENT