Konten Media Partner

Jenazah Diangkut Pakai Mobil Pick Up, Sopir Ambulans RSUD Martapura Dicopot

5 April 2025 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana RSUD Martapura, OKU Timur. Foto : Potongan Video
zoom-in-whitePerbesar
Suasana RSUD Martapura, OKU Timur. Foto : Potongan Video
ADVERTISEMENT
Kejadian memilukan yang terjadi di RSUD Martapura, OKU Timur, di mana jenazah pasien terpaksa dibawa pulang menggunakan mobil pick up akibat tak tersedianya ambulans, memicu tindakan tegas dari manajemen rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD OKU Timur, dr Dedy Damhudy, langsung mencopot kepala ruangan jenazah dan sopir ambulans yang dinilai lalai dalam menjalankan tugas.
“Saya sudah langsung mencopot kepala ruangan zal jenazah dan sopir ambulans rumah sakit,” tegas Dedy, Sabtu (5/4/2025).
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan keluarga pasien kebingungan menunggu hampir satu jam tanpa kepastian dari pihak rumah sakit. Jenazah yang awalnya sudah dimasukkan ke ambulans terpaksa dipindahkan ke mobil pickup lantaran tak ada sopir dan disebut-sebut ambulans tidak memiliki bahan bakar.
Dedy mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut dan menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada keluarga korban maupun masyarakat.
“Atas nama pribadi dan rumah sakit, saya mohon maaf atas keteledoran yang terjadi. Ini murni kelalaian dari staf terkait,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Dedy menyatakan telah menjalin komunikasi langsung dengan keluarga korban dan berencana menyampaikan permintaan maaf secara langsung di rumah duka.
“Besok siang saya akan ke rumah duka untuk bertatap muka dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung,” katanya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, RSUD Martapura juga telah mengutus perwakilan dari bagian humas dan SPI untuk datang berbela sungkawa kepada keluarga.
Terkait ketidaksiapan ambulans saat kejadian, Dedy menjelaskan bahwa sopir yang bertugas tengah dalam kondisi sakit dan tidak bisa menjalankan tugasnya.
“Sopir jenazah sedang sakit saat kejadian, tapi tetap ini jadi evaluasi besar bagi kami,” ujarnya.